Banjir Rendam Empat Desa di Kabupaten Banjar, Desa Teluk Selong Ulu Terparah

ACT Kalsel menyalurkan bantuan kepada korban banjir di 4 desa di Kabupaten Banjar, Senin (28/12/20)

Hallobanua.com, Martapura - Curah hujan yang tinggi ditambah kondisi muka air yang pasang selama dua hari terakhir, mengakibatkan Desa Teluk Selong Ulu, Desa Pekauman Ulu, Desa Dalam Pagar dan Desa Tunggul Irang di Kabupaten Banjar, terendam banjir, pada hari Senin (28/12/20) siang. 

Salah satu desa yang terdampak banjir cukup parah adalah Desa Teluk Selong. Menurut penuturan Heri, Sekretaris Desa Teluk Selong Ulu, banjir di desa yang terletak di Kecamatan Martapura Barat ini merupakan yang terparah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Karena ada empat RT yang terendam banjir, yang berdampak pada 361 kepala keluarga dan 1.154 jiwa.

“Yang mana wilayah RT ini benar-benar terdampak dikarenakan musibah banjir ini,” kata Heri saat ditemui.

Diakui Heri, banjir yang merendam di desa ini sudah terjadi selama dua hari terakhir. Pada Ahad (27/12/20) lalu, banjir mulai merendam akses jalan dan rumah-rumah warga. Akibat banjir yang cukup dalam di Desa Teluk Selong Ulu ini, mengharuskan beberapa kepala keluarga terpaksa mengungsi di RT 4 Desa Teluk Selong Ulu. Tercatat ada 55 kepala keluarga yang harus mengungsi.

“Ketinggian air dari akses jalan itu, sekitar lutut orang dewasa. Kemudian untuk banjir di rumah-rumah itu variatif kondisinya. Untuk rumah yang agak sedikit rendah itu kedalamannya hampir sepaha atau selutut. Tergantung kondisi rumahnya,” tutur Heri.

Aparat desa sendiri, sejak Ahad (27/12/20), malam telah melakukan pemantauan dan melaporkan kondisi terbaru warga terdampak banjir.

Ditambahkan Komandan Emergency Response Management (ERM) ACT-MRI Kalimantan Selatan Muhammad Riadi, kendati sebagian warga ada yang mengungsi, hampir sebagian besar warga masih bertahan di rumah. 

Bahkan diakuinya, saat melakukan peninjauan di lokasi, warga belum bisa mengungsi karena was was untuk meninggalkan rumah, walaupun setiap tahun sudah terbiasa banjir.

“Kondisi banjir masih dibilang meningkat di lihat dari cuaca. Juga air sungai sangat deras. Walaupun masih banyak bertahan di rumah, warga sangat memerlukan bantuan seperti makanan siap saji, karena banjir mengkibatkan terhambatnya aktivitas warga, dikarenakan beberapa jalan terputus akibat banjir,” kata Riadi. 

Riadi menambahkan, pelayanan kesehatan gratis untuk warga terdampak banjir, baik di Desa Teluk Selong Ulu maupun desa lainnya yang terdampak banjir di Kabupaten Banjar akan dilaksanakan. Disamping itu, dapur umum juga akan didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak.

“Untuk dapur umum masih berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan. Karen ajika tidak ada penurunan debit air, BPBD akan membuka dapur umum gabungan,” tandasnya.

Penulis Tim Liputan
Editor Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya