![]() |
Pengurus Gereja Katedral Banjarmasin, menyalurkan bantuan sembako kepada pengurus Mesjid Miftahul Ihsan di Jl Pangeran Samudera Banjarmasin |
Hallobanua.com, Banjarmasin - Menjalin silaturahmi dan kerukunan antar umat beragama, terlebih di masa pandemi covid 19 ini, Pengurus Gereja Katedral Banjarmasin, menyalurkan bantuan sembako kepada pengurus Mesjid Miftahul Ihsan di Jl Pangeran Samudera Banjarmasin, Senin (28/12/20).
Kepada hallobanua.com, usai penyerahan sembako, Pastor Krispinus Cosmas Boli Tukan MSF mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi antar umat beragama dimasa Pandemi.
"Pada siang ini, kami datang sebagai saudara, kami sadar pada saat ini kita menjaga jarak, tapi persaudaraan dan kemanusiaan tetap terjlin," ucap Pastor Krispinus.
Di sisi lain, pembagian sembako tidak hanya terfokus di masjid saja. Namun juga ke tempat ibadah umat beragama lainnya, seperti vihara dan lain sebagainya.
"Ditengah situasi ini kami datang berbagi untuk saudara saudari kita yang terdampak pada saat ini. Bukan hanya di mesjid saja, tapi juga saudara kita di Vihara juga," bebernya.
Dalam kegiatan sosial ini, pihaknya membagikan kurang lebih sebanyak 25 paket sembako kepada pengurus masjid yang diperuntukkan kepada petugas kebersihan, marbot dan lain sebagainya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Idraha Mesjid Miftahul Ihsan, Agus Salim menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian sembako kepada pihak terdampak Covid-19.
"Alhamdulillah kami kedatangan saudara kita, pastor dari gereja Katedral. Kita bekerja sama dalam hal ini berbagi kasih untuk kaum kita yang terdampak Covid-19 saat ini. Sebagian kita bagikan untuk kaum, sebagian untuk cleaning service, sebagian untuk parkir," ujarnya.
Agus juga berharap, kedepannya kegiatan tersebut akan berkembang dan akan banyak donatur untuk memberikan bantuan.
"Kedepannya kami berharap mudah mudahan, dengan adanya kerjasama ini lebih banyak lagi orang yang menerima bantuan ini,"
Diketahui, Jauh sebelum adanya pandemi, pemberian bantuan umumnya secara rutin juga dilakukan, bekerja sama dengan pihak Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3). Program ini sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu.
Penulis : Rian Akhmad
Editor Yayan
0 Komentar