Sampah Ilung Kembali Menyangkut di Bawah Jembatan di Kota Banjarmasin, Kapal Sapu Sapu Kontrak Kerjanya Habis

Sungai Martapura kembali dapat kiriman sampah dan tanaman ilung

Hallobanua.com, Banjarmasin - Sungai Martapura kembali dapat kiriman sampah dan tanaman ilung, hingga menumpuk dan menyangkut di bawah Jembatan Antasari Banjarmasin, Senin petang ( 28/12/20).

Dari pantauan tim hallobanua.com dilapangan, terlihat tumpukan sampah dan tanaman eceng gondok di sungai seperti bambu serta eceng gondok menumpuk dan tertahan dibawah jembatan Antasari Banjarmasin. Akibatnya, membuat beberapa pengguna transportasi sungai kesulitan melewati. 

Saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kepala Bidang (Kabid) Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui kondisi sampah yang menyangkut di bawah Jembatan Antasari tersebut.

"Kami masih belum ada ke lapangan lagi, " ucapnya Thony, Senin (28/12) siang. 

Kondisi tersebut cukup memprihatinkan, karena hampir menutup separuh badan sungai. 

Namun, sayangnya karena bertepatan dengan kondisi itu, kontrak kapal sapu-sapu untuk membersihkan sampah di sungai pun ternyata sudah berakhir pada minggu lalu. 

Sehingga penanggulangan sampah di sungai pun hanya akan mengandalkan pasukan turbo untuk melakukan  penguraian tumpukan sampah secara manual.

"Kemungkinan besok kita baru akan turun, juga meminta bantuan pasukan turbo. Sekalian minta bantuan balai menurunkan kapal sapu-sapu lagi," ujarnya. 

Diketahui, sampah tersebut merupakan kiriman dari daerah hulu yang kerap mengalir ke Kota Banjarmasin dan menyangkut di tiang-tiang jembatan. 

Thony juga menerangkan, penyebab sampah-sampah di sungai itu sering sekali tersangkut di tiang jembatan karena pondasi jembatan yang ditanam ke dalam sungai. 

"Ada 8 pondasi jembatan yang masuk ke sungai dan sangat memungkinkan menghalangi sampah," ungkapnya. 

Ditambahkan Thony, pihaknya mengaku sebenarnya ada solusi untuk jangka panjang agar tumpukan sampah tidak masuk ke Kota Banjarmasin, yaitu dengan menghidupkan kembali aliran Sungai Pangambangan, serta jalur transportasi di daerah Banua Anyar akan dialihkan ke Sungai Pangambangan. 

"Sebenarnya tahun ini kami sudah buat DED (Detail Engineering Design). Sehingga kedepan jalur transportasi di sungai Martapura daerah Banua Anyar itu bisa kita alihkan ke Sungai Pangambangan. Sehingga perangkap ilung kita itu bisa kita maksimalkan dengan menambah Trash Booms," ujarnya. 

Penulis : Rian Akhmad
Editor Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya