Hallobanua.com, Banjarmasin - Sampah sungai dan tanaman eceng gondok sebelumnya sempat menutupi hampir seluruh sungai Martapura di bawah Jembatan Antasari Banjarmasin, hingga mengganggu jalur transportasi sungai, kini mulai dibersihkan, Selasa (29/12/20).
Dari pantauan hallobanua.com dilapangan, terlihat para Pasukan Turbo dari bidang sungai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, mulai mengurai sampah yang menutup sungai di kawasan tersebut, Selasa pagi.
Kapal sapu sapu juga ikut diturunkan untuk membuka sampah yang menutup arus transportasi sungai Martapura.
Kepada hallobanua.com, Kepala Pasukan Turbo PUPR Kota Banjarmasin, Syamsudin mengatakan, tumpukan mulai menutup seluruh bagian sungai sejak Senin malam tadi yang membuat transportasi sungai tersendat.
"Mulai kemarin sore pampangan ini ada, tapi beberapa kelotok maupun kapal masih bisa lewat. Tapi mulai malam tadi sudah tertutup full," ungkapnya.
Syamsudin menambahkan, saat ini beberapa petugas turbo diakuinya libur akhir tahun sampai tanggal 2 Januari mendatang, akan tetapi beberapa petugas harus diturunkan untuk melakukan penguraian sampah yang menggangu transportasi di sungai Martapura tersebut.
"Jadi kita menurunkan yang masih bisa bekerja, kita turunkan 15 orang semuanya supaya arus kelotok ini masih bisa jalan mulai dari Jembatan Pasar Lama sampai jembatan Antasari ini," tambahnya.
Adapun kendala dilapangan ujar Syamsudin dikarenakan pihaknya melakukan penguraian secara tradisional, hingga agak kesulitan untuk mengurai bambu-bambu bekas rakit yang datang dari hulu hingga menumpuk di bawah pondasi jembatan.
"Kendalanya disini paling banyak itu bekas rakit, susah kalau mengurainya," tandasnya.
Sekadar diketahui, Pasukan Pasukan Turbo dari bidang sungai, Dinas PUPR Kota Banjarmasin melakukan penguraian sejak pukul 08.00 pagi di kawasan Jembatan Pasar Lama, dan melanjutkan ke kawasan Jembatan Antasari Banjarmasin.
Penulis : Rian Akhmad
Editor Yayan
0 Komentar