Hallobanua.com, Kotabaru - Jamaludin (50), Anak Buah Kapal (ABK) KMN Wahyu Ningsih, ditemukan meninggal di dalam kapal saat berlayar perairan Lumu-Lumu selat Makasar.
Warga Desa Bakaran Kulon, RT 02, RW 05, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah itu, menghembuskan nafas terakhirnya, karena di tengah perjalanan korban tiba-tiba mengalami sakit.
Dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Jamaludin dibawa ke Kotabaru, pada selasa (29/12/20) untuk dilakukan penanganan.
Berdasarkan keterangan dua orang saksi, yang juga seorang ABK Kapal KMN Wahyu Ningsih, Sarguti dan Bekti Wibowo Santoso, Korban meninggal lantaran sakit saat di tengah perjalanan.
Peristiwa meninggalnya ABK itu, dibenarkan oleh Kasatpolair Iptu Koes Adi Dharma.
"Ya, jenazah Jamaludin, seorang ABK kapal KMN, diantar ke Kotabaru, guna penanganan lebih lanjut, "jelas Adi Darma.
Dijelaskannya, saat kapal berlayar dan berada di Selat Makasar, di perairan Lumu-Lumu tapatnya di titik koordinat 02° 54’ 000” S - 116˚ 50’ 000” E.
"Korban di evakuasi ke RSUD Pangeran Jaya Kusuma Kotabaru," kata Koes kepada Awak Media, Rabu (31/12).
Hasil visum korban meninggal karena penyakit kronis. Tidak ditemukan gejala dan dinyatakan bebas dari covid-19.
"Saat jenazah Jamaludin mau diautopsi, keluarga korban menolak. Akan tetapi keluarga korban ikhlas menerima kematian Jamaludin, dan meminta jenazah korban di pulangkan ke kampung halaman, "pungkasnya.
Penulis Heri
Editor Yayan
0 Komentar