hallobanua.com, Banjarmasin - Bantuan untuk korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berdatangan dari berbagai pihak, beberapa wilayah yang terdampak banjir mulai berangsur surut. BPBD Kalsel pun memastikan untuk ketersediaan logistik untuk korban banjir masih tercukupi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Kalsel, Mujiyat mengungkapkan, sejumlah daerah di Kalimantan Selatan yang masih terendam banjir, seperti Kabupaten Banjar, Batola dan Tanah Laut, namun kondisinya dinilai tidak membahayakan.
"Kalau di Marabahan rata-rata di Semangat Dalam, Cirebon dan Mandastana, lalu di Martapura daerah Sungai Tabuk, Teluk Selong, Dalam Pagar, dan Tunggul Irang. Kemudian di Tanah Laut masih satu titik di Bumi Makmur," ucap Mujiyat Sabtu, kemarin (30/01/21)
Mujiyat juga menjelaskan meski hari kemarin terjadi hujan, namun kenaikan air tidak begitu signifikan, sebab berdasarkan prediksi BMKG puncak banjir di Kalsel hanya sampai Jum'at (29/01/21).
"Semoga prediksi BMKG itu akurat, karena kemarin hujan sehingga membuat air naik setinggi lima sentimeter," ujarnya.
Meski begitu, Mujiyat memastikan bahwa masing-masing kabupaten/kota terdampak banjir memiliki logistik yang cukup.
"Setiap pagi dan sore kami melakukan rapat evaluasi terkait keadaan sembako, di tempat pengungsian, pasti setiap hari kami drop bantuan. Sementara bagi yang sudah pulang mereka bisa meminta kebutuhan di posko Kabupaten/Kota masing-masing," tuturnya.
Dari data yang dihimpun hallobanua.com, berdasarkan data sementara BPBD Provinsi Kalsel, perhari kemarin sudah ada sebanyak 16 ribu pengungsi yang pulang ke rumah mereka masing-masing.
Sehingga total korban banjir yang masih ada di tempat pengungsian masih berjumlah sekitar 49 ribu jiwa.
"Kalau hari ini cuaca baik dan tidak terjadi hujan, kemungkinan pengungsi yang pulang ke rumah akan bertambah," Pungkas Mujiyat.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar