hallobanua.com, Banjarmasin - Banjir yang melanda Kota Banjarmasin hingga dua pekan terakhir ini, tak hanya meninggalkan kerugian bagi warga yang terdampak banjir, namun juga merusak sejumlah fasilitas pendidikan.
Terlebih, bangunan-bangunan Sekolah Dasar (SD), dengan tingkat kerusakan ringan dan sedang.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, ada beberapa sekolah yang rusak akibat banjir.
"Ada sekitar 120 bangunan SD yang memerlukan perbaikan akibat banjir. Sementara SMP cuma ada satu yang rusak parah. Yaitu SMPN 19," papar Ibnu Sina.
Dengan kondisi tersebut, menurut Ibnu setidaknya diperlukan biaya antara Rp 20 - 50 juta per sekolah untuk dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk SMPN 19, sedikitnya diperlukan biaya Rp 200 juta.
"Kita akan lakukan perbaikan dengan swadaya dari sekolah dan anggaran yang telah dialokasikan. Totalnya sekitar Rp 4,1 M," ujarnya.
Saat ditanya awak media bentuk-bentuk kerusakan sekolah yang bagaimana, Ibnu menjelaskan, kerusakan yang dialami sekolah tersebut antara lain dinding dan lantai yang lepas, serta akses jalan menuju sekolah berlubang. Sehingga cukup berbahaya bagi para siswa saat menuju sekolah.
Sebelumnya, dari data yang didapat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, setidaknya ada sebanyak 146 sekolah yang terdiri dari tingkat TK, PAUD dan SD yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.
Sementara untuk tingkat SMP, ada 24 sekolah yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga berat.
Dari pantauan hallobanua.com di SMPN 19 yang berlokasi di Banjarmasin Selatan, hanya mengalami rusak sedang.
Kerusakan hanya pada lantai semen yang terkelupas dan fasilitas laboraturium sempat tergenang serta papan nama sekolah yang terlepas.
SMPN yang mengalami rusak berat justru di SMPN 17 yang berlokasi di Banjarmasin Utara terendam air,lumayan parah.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar