FKIP Mengajar “ Sharing is Caring Trauma Healing” untuk Korban Banjir


hallobanua.com, Kabupaten HST - Bencana dapat terjadi dimana pun dan kapan pun,  bahkan mengakibatkan kerusakan fisik (korban dan infrastruktur) serta gangguan psikologis (trauma, stres, kecemasan dan depresi).

Satu diantaranya bencana alam yang terjadi di awal tahun ini,  yakni banjir  besar yang melanda di 11  kabupaten/kota wilayah yang ada di Kalimantan Selatan. 

Peristiwa ini menyisakan nasib anak-anak yang terkatung-katung pasca banjir, sehingga mengakibatkan gejala masalah psikologis seperti rasa khawatir, cemas, gelisah, stres dan resah karena tidak bisa beraktivitas pada biasanya, dimana anak-anak yang harusnya belajar dan bermain kini hanya bisa menatap debit air yang terus pasang. 

Untuk itu, UKM FKIP Mengajar ULM berkolaborasi dengan HIMBIKONS melakukan aksi kemanusiaan melalui trauma healing,  di desa Bulayak,  Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Di Lokasi inilah anak-anak mendapatkan hiburan seperti bermain, bernyanyi, bercerita dan berlajar yang pastinya untuk mengobati rasa sedih anak-anak. 


Adanya trauma healing ini mampu dilakukan untuk mengembalikan psikologis anak-anak yang terkena dampak korban Banjir. Trauma healing ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa semangat, motivasi untuk bertahan hidup serta dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. 

Hadirnya FKIP Mengajar bersama HIMBIKONS FKIP ULM ini membawa semangat penuh dengan hati yang tulus untuk anak-anak korban banjir. Setibanya sampai di desa Bulayak, tak luput juga menyapa warga sembari berbincang-bincang. 

Tujuan kedatangan Ormawa ini untuk melaksanakan trauma healing menghibur anak-anak dengan bermain sambil belajar serta berbagi sedikit bingkisan makanan dan mainan untuk anak-anak. 

Kegiatan trauma healing ini juga disaksikan oleh para orang tua dan warga sekitar, terlihat jelas keceriaan di raut wajah anak-anak dan warga yang turut menyaksikan permainan, canda dan tawa kedua ormawa ini.
“Saya bersama FKIP Mengajar dan kawan-kawan HIMBIKONS, mengharapkan dengan adanya kegiatan trauma healing ini anak-anak yang terdampak korban banjir bisa lebih survive dari trauma banjir yang dirasakan anak-anak agar bisa hilang. Kami datang dengan rasa kemanusiaan untuk memotivasi mereka memberikan semangat melalui bermain dan belajar tanpa adanya rasa takut akibat bencana banjir. Juga kami memberikan edukasi bahwa senantiasa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah dan menyanyangi tumbuhan seperti tidak menebang pohon.” ujar Akhamd Habibi, perwakilan HIMBIKONS FKIP ULM.
Penulis: Tim Liputan | Editor: Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya