hallobanua.com, Barabai – Mengantisipasi terjadinya banjir susulan, membuat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) memperpanjang status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor.
Perpanjangan status bencana alam tersebut diputuskan oleh Pemkab HST, mengingat sampai saat ini pasca terjadinya musibah banjir dan tanah longsor, masih terdapat sejumlah lokasi terdampak bencana yang terisolir, ditambah lagi kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Dengan kondisi cuaca yang terus menerus hujan meski intensitasnya tak menentu, maka kami memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah," terang Wakil Bupati Kabupaten HST, Berry Nahdian Furqan, saat berada di Posko Induk Tanggap darurat di HST, Kamis (28/1/21).
Masa tanggap darurat penanganan bencana banjir di Kabupaten HST diperpanjang hingga1 minggu kedepan. Terhitung dari tanggal 28 Januari 2021 sampaj tanggal 5 Februari 2021.
Wabup HST juga mengatakan, secara tipologi Kabupaten HST terbagi 3, yakni wilayah pegunungan, dataran rendah dan rawa.
Sehingga menurutnya, daerah rawa adalah tumpukan terakhir air, seperti di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) yang masih terendam banjir.
"Masih terdapat genangan banjir di salah satu Kecamatan yakni Kecamatan Labuan Amas Utara. Dan ada beberapa desa yang masih ada rumahnya tergenang air selutut, dan saat ini masih terendam banjir," pungkasnya.
Berry juga menegaskan, tim reaksi cepat dan BPBD nantinya akan diarahkan untuk selalu mengupdate status terkini, terkait peringatan dini agar masyarakat selalu waspada akan banjir susulan.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar