Efektifitas PPKM Diragukan Presiden RI, Pemko Lanjutkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Hingga Tujuh Hari ke Depan

hallobanua.com, Banjarmasin – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengakui, penerapan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan laju penularan Covid 19 tidak efektif.

Jokowi mengatakan, implementasi PPKM yang seyogyanya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat, tak mampu untuk melakukan hal itu. Karena itu, Presiden pun meminta ke depannya implementasi PPKM diperkuat.

Lantas, bagaimana Pemerintah Kota Banjarmasin menyikapi apa yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo itu?

"Kan masih ada waktu besok sesuai arahan presiden, Insyallah akan kita lanjutkan, tujuh hari tambahan mulai besok," ujar Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Senin (1/2/21).

Dikatakan Ibnu Sina, Pemko Banjarmasin akan melanjutkan penerapan kebijakan PPKM tersebut, tentu tukas Ibnu dengan memperkuat dan memperketat penerapan protokol kesehatan yang berkelanjutan.

"Ya beliau sendiri menyampaikan bahwa itu tidak efektif, oleh karena itu ditambah lagi PPKM nya supaya protokol kesehatannya dijalankan dan penegakan hukumnya dilaksanakan. Untuk itu, akan kita perkuat bersama sama dengan stakeholder lainnya, dengan melihat kondisi di lapangan,” tukasnya.

Meski akan melanjutkan PPKM hingga 7 hari ke depan, namun, ditambahkan Ibnu Pemko Banjarmasin juga akan masih memfokuskan penanganan banjir hingga proses pemulihan.

"Kemarin kan kita menjeda satu minggu karena memang kondisi Kalsel dan Kota Banjarmasin masih kena musibah banjir. Jadi kita fokus untuk penanganan banjir,"ujar Ibnu.

Ibnu pun berharap, dengan penanganan banjir yang berkelanjutan oleh pemko serta pihak terkait lainnya, dapat memulihkan kondisi kota ini.

"Insyaallah ini pelan-pelan sudah mulai pulih, semoga kita bisa fokus lagi di PPKM," pungkasnya. 

Penulis: Rian | Editor: Yayan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya