hallobanua.com, Banjarmasin - Banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak 3 minggu terakhir, memberikan dampak yang tidak sedikit bagi masyarakat Kalsel.
Salah satunya adalah ketersediaan gas LPG. Menurut pantauan hallobanua.com di lapangan, Kamis, (5/2/21), harga gas melon (gas 3 kg) di tingkat pengecer berkisar antara 30-50 ribu rupiah per tabungnya.
Tentu harga ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), atau harga di pangkalan resmi yang harganya jauh dibawah harga tersebut.
“Yang 3 kg masih susah dicari, ini aja saya dapat Cuma 2 tabung. Saya jual 30 ribu aja per tabung, tidak terlalu tinggi karena kasian juga orang. Di tempat lain ada yang jual sampai 50 ribu,” kata salah satu pemilik kios di kawasan Rawasari yang menjual gas 3 kg secara ecer kepada hallobanua.com (5/2/21).
Senada dengan itu, gas LPG non subsidi juga sempat langka keberadaannya di Kota Banjarmasin. hal tersebut disampaikan oleh salah seorang pengelola outlet LPG non subsidi yang beralamat di Jalan Haryono MT Banjarmasin.
“Kemaren sempat beberapa hari kita kehabisan. Info yang kita dapat sih karena terkendala akses jalan yang rusak dikarenakan banjir, sehingga pengiriman menjadi tersendat,” ungkapnya kepada hallobanua.com (5/2/21).
Diakuinya, hingga hari ini stok LPG 5,5 kg di tempatnya tersebut tidak banyak stoknya.
“Infonya sih stok di SPBE masih aman, cuman memang suplainya saja yang tersendat karena akses jalan di daerah Sungai Tabuk yang sulit dilalui,” pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, kami masih mencoba mengubungi pihak Pertamina Banjarmasin untuk meminta keterangan lebih lanjut terkait informasi diatas.
Penulis: Akim | Editor: Yayan
0 Komentar