hallobanua.com, Banjarmasin – Setelah pos polisi dan 14 buah kios di Pasar Kuripan, kini giliran bangunan markas ormas dan PMK Sangga Lima, di Jl Veteran Gg. Lima Sejati RT 22 Kelurahan Melayu, Banjarmasin Timur, dibongkar oleh tim Satgas Normalisasi Sungai Penanggulangan Banjir, Pemko Banjarmasin, Jumat petang (5/2/21).
Pembongkaran markas PMK Sangga Lima itu dianggap menutupi aliran arus sungai Veteran.
Dari pantauan hallobanua.com di lapangan, petugas menggunakan gerinda dan peralatan lainnya untuk memotong pagar besi serta membongkar bangunan di PMK Sangga Lima tersebut.
Pembongkaran oleh tim satgas hanya dilakukan sebagian saja, sisanya, anggota PMK Sangga Lima yang akan menyelesaikan pembongkaran sendiri.
“Atas permintaan dari PMK Sangga Lima sendiri, pihak mereka mau membongkarnya sendiri, jadi kita hanya sebagian saja. Dan, mereka turut mendukung pembongkaran itu, untuk kelancaran aliran sungai Veteran,” ujar Doyo Pudjadi, kepada hallobanua.com yang ikut memantau langsung pembongkaran itu.
Doyo menegaskan, Pemko Banjarmasin tidak akan tebang pilih untuk melakukan pembongkaran bangunan maupun jembatan yang menutupi aliran sungai, khususnya di kawasan Jl Veteran Banjarmasin.
"Mulai dari tempekong akan kita tarik lurus. Jadi jembatan 2/3 diuruk, itu tidak boleh lagi. Itu akan kita bersihkan, sungai gak boleh dipersempit," paparnya.
Sementara itu, Ketua Ormas PMK Sangga lima, Sulaiman, mengaku mendukung dengan adanya surat edaran yang diterbitkan Walikota Banjarmasin, untuk melakukan pembongkaran bangunan yang berada diatas sungai.
"Kalau ini memang program normalisasi sungai pemerintah, kita tidak keberatan. Kita Sangga Lima sangat mendukung," katanya.
Ia juga berharap pemerintah adil dalam pembongkaran bangunan tersebut, agar tidak ada kesan tebang pilih dalam pemberlakuan surat edaran tersebut.
"Tapi kita minta semua harus dikeruk, supaya tidak ada kecurigaan. Jangan sampai nanti posko kita dibongkar tapi yang lain tidak. Jangan ada kesan tebang pilih," pintanya.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar