Informasi Penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru Simpang Siur, Antrian Truk Angkutan di Kayutangi Masih Panjang

Antrian truk angkutan masih mengular hingga di depan kampus STIE Indonesia, Kamis (11/02/2021)

hallobanua.com, Banjarmasin - Upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengurai antrian truk angkutan di sepanjang Jalan Brigjen Hasan Basri (Kayutangi) dengan membuka jalur penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru, Banjarmasin tampaknya belum berhasil. 

Menurut pantauan hallobanua.com di kawasan Kayutangi Banjarmasin,  Kamis (11/2/21) siang, antrian truk angkutan masih panjang seperti hari-hari sebelumnya. 

Antrian truk angkutan tersebut dimulai dari depan RSUD Ansari Saleh sampai di depan Kampus STIE Indonesia. 

Padahal, dengan dibukanya jalur penyeberangan baru di Pelabuhan Martapura Baru, diharapkan antrian truk angkutan di Kayutangi dapat berkurang. 

Menurut Madi, salah seorang supir truk angkutan yang mengantri untuk naik Landing Craft Tank (LCT) atau kapal feri di Alalak, dirinya baru saja mengetahui perihal dibukanya penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru. 

"Baru saja tahu tadi pagi. Berhubung saya sudah terlanjur antri disini, mending disini saja (Kayutangi)," kata Madi kepada hallobanua.com (11/2/21). 

Diakuinya, informasi mengenai penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru itu masih sangat minim dan simpang siur. 

"Tidak jelas disana infonya, apakah bisa atau tidak. Mending yang pasti-pasti saja disini. Meski lama tapi pasti naik," ungkap supir yang mengangkut barang elektronik tersebut. 

Senada dengan Madi, Pakle, salah seorang supir truk angkutan yang juga antri naik LCT di Alalak, dirinya lebih memilih LCT di Alalak karena sudah pasti naik. 

"Ada tadi dapat info disana (Pelabuhan Martapura Baru) dibuka. Tapi kata teman-teman yang sudah antri disana, sama saja lama antrinya," kata Pakle kepada hallobanua.com 

Pria paruh baya itu juga mengeluhkan uang operasional yang semakin menipis. 

"Uang saku cukup buat hari ini saja, kalau hari ini belum bisa nyeberang juga, habis sudah. Semoga saja pihak terkait cepat memberikan solusinya," pungkasnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Pelindo III membuka jalur penyeberangan LCT di Pelabuhan Martapura Baru sejak kemarin (10/2/21). Namun, masih simpang siurnya informasi mengenai penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru tersebut membuat para supir angkutan lebih memilih naik LCT di Alalak karena lebih pasti. 

Penulis: Akim | Editor: Yayan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya