Jembatan Sungai Salim Rampung 2 Hari Lagi, Antrian Feri Penyeberangan di Alalak Diprediksi Akan Berkurang


hallobanua.com, Banjarmasin – Perlahan tapi pasti, kerusakan-kerusakan infrastruktur yang rusak dikarenakan banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) selama kurang lebih 3 pekan, mulai diperbaiki secara bertahap. 

Salah satu infrastruktur vital yang sebelumnya rusak diterjang banjir, yaitu Jembatan Sungai Salim. Jembatan Salim sendiri menghubungkan Kecamatan Astambul – Mataraman serta menjadi jembatan penghubung antara Kalsel dengan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Kini, Jembatan Sungai Salim sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, meski harus melintas secara bergantian, setidaknya Jalan Trans Kalimantan itu sudah tersambung kembali. 

Namun, untuk kendaraan berbobot besar seperti truk masih belum bisa melintasi Jembatan yang dibangun pada tahun 1987 tersebut. 

Hal ini yang menimbulkan keluhan para supir truk angkutan yang akan menuju ke daerah Hulu Sungai dan Kaltim. Mereka harus memutar arah melewati Kabupaten Barito Kuala (Batola) agar sampai ke Jalan Ahmad Yani KM 71. 

Dan juga, mereka harus menggunakan feri penyeberangan agar bisa mencapai Batola dikarenakan Jalan Gubernur Syarkawi yang biasa mereka lintasi, kondisinya rusak parak dan sangat berbahaya jika dilintasi. 

Namun, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansyah menjamin hal ini akan segera teratasi tidak lama lagi. 

“2 hari lagi atau tanggal 10 (Februari) lusa, Jembatan Sungai Salim sudah oke dan bisa dilalui oleh angkutan berbobot 50 ton. Jadi antrian truk naik feri itu akan berkurang dalam 2 hari kedepan,” kata Rusdiansyah kepada hallobanua.com (8/2/21). 

Kadishub Provinsi Kalsel, Rusdiansyah

Rusdiansyah juga mengatakan bahwa pihak terkait akan segera memperbaiki Jalan Gubernur Syarkawi (Lingkar Utara) agar segera dapat dilintasi kembali oleh truk-truk angkutan yang ingin menuju ke Provinsi Kalimantan Tengah dan daerah Hulu Sungai. 

“Saat ini Jalan Lingkar Utara memang rusak parah dan itu jalan nasional. Sebenarnya anggarannya sudah siap sebesar 174 milyar, namun dikarenakan masih ada titik-titik yang terendam air sehingga belum bisa diperbaiki sepenuhnya,” pungkasnya. 

Jembatan Sungai Salim sendiri ambrol diterjang banjir pada 14 Januari 2021 lalu, akibatnya, arus lalu lintas dari arah Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura menuju kawasan Hulu Sungai dan Kaltim terputus total. 

Berbagai upaya dilakukan agar arus lalu lintas bisa kembali lancar, salah satunya membangun jembatan darurat dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalan hauling milik PT. Talenta Bumi di Jalan Ahmad Yani KM 71. 

Penulis: Aqim | Editor: Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya