Kabar Gembira, Penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru Tambah Unit LCT


hallobanua.com, Banjarmasin - Setelah berhari-hari mengantri naik LCT (kapal feri)  di Pelabuhan Martapura Baru, Banjarmasin untuk menyeberang ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), kini para supir truk angkutan dapat sedikit bernafas lega. Setelah Kapal LCT yang beroperasi di Pelabuhan Martapura Baru, akan ditambah 1 unit lagi 

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh inisiator pihak swasta LCT, H. Rodly saat ditemui di Pelabuhan Martapura Baru, Jum'at (12/2/21) sore. 

"Mulai hari ini akan kita operasikan 1 unit LCT tambahan, jadi ada 2 LCT yang akan beroperasi disini untuk mengangkut truk-truk angkutan menuju Kalteng," katanya kepada hallobanua.com 

Dengan bertambahnya unit LCT yang beroperasi itu, menurut pria yang akrab disapa H. Ody ini, dapat mengurai antrian truk angkutan yang selama ini antri sampai berhari-hari. 

"Dengan 2 unit LCT yang beroperasi ini, sekitar 300 truk angkutan akan bisa menyeberang ke Kalteng setiap harinya. Mudah-mudahan dapat membantu para supir angkutan yang selama ini sudah antri berhari-hari," lanjutnya. 

Ia juga menambahkan, mulai hari ini LCT di Pelabuhan Martapura Baru sudah bisa mengangkut truk fuso. 

"Hari ini kita putuskan truk fuso bisa naik LCT. Tapi kita batasi 5 unit sekali angkut. Untuk tarif truk fuso sendiri 700 ribu rupiah sekali jalan, sedangkan untuk truk-truk kecil 350 ribu rupiah," paparnya. 


Diharapkan, keputusan untuk menambah unit LCT ini dapat mengurangi antrian truk angkutan yang ingin menyeberang ke Kalteng selama 3 pekan terakhir. 

"Intinya kita ingin membantu pemerintah dan juga para supir angkutan, kasian mereka sudah berhari-hari antri," ungkapnya. 

Untuk jam operional sendiri, H. Ody mengatakan bahwa akan memaksimalkan waktu yang ada. 

"Kalau bisa 24 jam, kita akan beroperasi 24 jam katanya. Tapi kita lihat nanti kondisinya bagaimana," pungkasnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah supir angkutan masih banyak yang memilih untuk menyeberang di penyeberangan Alalak karena simpang siurnya informasi mengenai penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru ini.  

Penulis Akim | Editor Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya