Kai Jamhar, Palamutan Banua Tutup Usia, Kesenian Lamut Minim Penerus


hallobanua.com, Banjarmasin - Kabar duka menyelimuti seniman di banua. Gusti Jamhar Akbar, maestro kesenian tradisional Banjar yakni Lamut, tutup usia, pada Minggu pagi  (28/2/21) sekitar pukul 05.30 Wita. 

Kai Jamhar-sapaan akrab beliau, palamutan kelahiran Kota Banjarmasin itu, meninggal dunia diusia 80 tahun. 

Sosok seorang Kai Jamhar dikenal sebagai seniman dan budayawan yang mampu mempertahankan dan melestarikan kesenian balamut, di era.globalisasi ini. 

Oleh sebab itu, sebagai bentuk penghargaan atas karya dan sumbangsih beliau dalam bidang kesenian balamut (seni tradisi bertutur), Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarmasin, Hajeriansyah,  mengungkapkan, akan mengusulkan nama seniman Kai Jamhar tersebut untuk diabadikan menjadi nama sebuah jalan atau gedung kesenian di kota Banjarmasin. 

"Kita coba usulkan ke pihak terkait, mudah-mudahan bisa dijadikan nama jalan atau nama gedung kesenian untuk menghormati dedikasi dan upaya beliau terhadap pelestarian kesenian Lamut," kata Hajeriansyah, Minggu (28/2/21) sore. 

Terlebih ujarnya, beliau juga telah mendapat gelar maestro dari Presiden RI. Bahkan juga ada penghargaan dari Kesultanan Banjar. Itu artinya beliau telah menjadi kebanggaan bagi daerah, dan kiprahnya pun diakui hingga ke kancah nasional. 

"Kalau sudah ada penghargaan dari Presiden, artinya beliau sudah membawa kebanggaan bagi Kalimantan Selatan. Jadi sangat layak untuk diapresiasi dengan mengambil nama beliau untuk dijadikan nama jalan atau gedung kesenian," tambahnya. 

Disinggung mengenai eksistensi kesenian Lamut sendiri, Hajeriansyah menyayangkan proses pewarisan pelamutan tidak berjalan baik sepeninggal Kai Jamhar. Meskipun sebenarnya, anak beliau sudah memahami tentang sebuah tradisi berkisah yang berisi cerita tentang pesan itu. 

"Beliau salah satu pelamutan terbaik. Tapi sayang pewarisannya tidak berjalan dengan baik. Walaupun anak beliau paham, namun belum naik panggung," terangnya. 

Ia juga berharap, ada orang yang bisa mewarisi keahlian beliau. Mengingat semasa hidupnya Kai Jamhar juga memiliki beberapa orang murid dan melakukan pelatihan tentang kesenian Lamut 

"Mungkin tidak sebaik beliau, kita harap adalah satu atau dua orang yang berani naik panggung. Saya akan mengupayakan hal itu, agar ada regenerasi. Paling tidak yang pernah berhubungan langsung dengan beliau," harap Hajeriansyah. Rian/Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya