hallobanua.com, Banjarmasin - Pasca banjir yang kini sudah mereda, Pemerintah Kota (pemko) Banjarmasin belum memutuskan apakah status tanggap darurat banjir akan kembali diperpanjang hingga 10 hari ke depan, atau sebaliknya.
Pelaksana Harian (Plh) Walikota Banjarmasin, Mukhyar kepada awak media usai melakukan rapat koordinasi (Rakor) di Balai Kota, Kamis, (25/02/21), mengatakan soal kelanjutan status darurat banjir masih akan dibicarakan.
"Untuk statsunya masih kita bicarakan, apakah diperpanjang 10 hari kedepan atau seperti apa. Masih kita carikan formulasinya seperti apa," katabMukhyar.
Meski begitu, Ia mengungkapkan, pihaknya memberikan terus waktu bagi tim Satgas Normalisasi Sungai dan Penanganan Banjir untuk terus melakukan pembongkaran bangunan yang menutup sungai.
"Tapi yang jelas untuk pembongkaran dan pembebasan lahan yang ditangani Satgas Normalisasi Sungai sebenarnya berakhir kan? Tapi kita berikan perpanjangan waktu 10 hari kedepan untuk kawan-kawan dilapangan menuntaskan pembongkaran jangka pendek," ungkapnya.
Disinggung apakah masih ada daerah yang digenangi banjir di Kota Banjarmasin? Mukhyar mengatakan masih ada, akan tetapi hanya karena pasang surut air sungai.
"Yang banjir memang ada di beberapa titik tapi tidak terlalu parah. Karena memang berbarengan hujan turun dan air pasang juga, tapi airnya turun juga," tambah Mukhyar.
Pemerintah Kota Ujar Mukhyar akan terus melakukan normalisasi sungai, meskipun banjir saat ini telah surut.
"Memang masih ada sumbatan-sumbatan, oleh karena itu 10 hari kedepan satgas sungai tetap bekerja untuk normalisasi sungai yang diprioritaskan, yakni sungai A Yani dan Sungai Veteran," pungkasnya.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar