hallobanua.com, Barabai - Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) FKIP ULM menjalankan misi kemanusiaan. Rombongan ini menyerahkan bantuan sembako kepada warga Desa Baru, Kecamatan Hantakan Hulu Sungai Tengah, Jumat (5/2/21) kemarin.
Pembina mahasiswa PIPS ULM, M Adhitya Hidayat Putra berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir.
"Semoga bantuan ini juga menjadi penyemangat bagi warga untuk bisa menjalani kehidupan seperti biasa," harapnya.
Dosen muda tersebut turut prihatin atas terjadinya bencana banjir di wilayah tersebut.
"Semoga bencana ini tidak terulang lagi. Kita melihat dampaknya sangat luar biasa. Banyak rumah yang luluh lantak akibat banjir," tambahnya.
Mahasiswa dan dosen PIPS ULM datang ke HST bersama rombongan dari Rektorat ULM dari Banjarmasin yang juga menyerahkan bantuan uang tunai untuk pembangunan musala di Desa Alat, Kecamatan Hantakan. Kemudian, sampai di HST rombongan disambut langsung oleh Bupati HST H. A Chairansyah dan jajarannya di Kantor Pemkab HST.
Selain menyerahkan bantuan, rombongan ini juga ingin melihat kondisi desa yang luluh lantak.
Tercatat di desa Baru sendiri berpenduduk 1468 jiwa dengan jumlah 468 KK. Kemudian rumah warganya yang hilang atau tersapu air sebanyak 40 buah. Sedangkan rumah dengan kerusakan parah sekitar 60 buah.
Ketua RT 5 Desa Baru, Jamaluddin sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga setempat. Ia berharap ke depan masih banyak donatur yang ringan tangan untuk bantu memulihkan desa seperti biasa.
"Terutama rumah-rumah warga yang rusak, semoga cepat dapat bantuan. Karena beberapa warga masih ada yang mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga," ujarnya.
Selain rumah di Desa Baru sendiri saat ini sangat memerlukan bantuan beras. Menurut Jamal bahan pokok ini yang paling cepat habis.
"Selain itu lauk-pauk juga kekurangan. Karena hampir seluruh warga di sini terdampak," pungkasnya.
Penulis: Tim Liputan | Editor: Yayan
0 Komentar