hallobanua.com, Banjarmasin – Setelah keberadaanya sulit ditemukan dalam beberapa hari terakhir, hari ini, Kamis(25/2/21), LPG ukuran 3 kg sudah tersedia di sejumlah pangkalan LPG yang ada di Kota Banjarmasin.
Tak ayal masyarakat berbondong-bondong menyambangi pangkalan LPG untuk menukarkan tabung LPG kosong mereka dengan tabung LPG yang berisi.
Menurut pantauan hallobanua.com di salah satu pangkalan LPG di Jalan Veteran Banjarmasin, sejumlah orang keluar masuk dari pangkalan tersebut untuk menukarkan kupon yang telah dibagikan sebelumnya dengan tabung LPG 3 kg.
“Jadi disini kita sistem kupon, satu orang dapat satu kupon yang kemudian dapat ditukarkan dengan LPG 3 kg seharga 17.500 rupiah. Tujuannya agar tidak ada kerumunan, ini inisiatif saya sendiri sih. Karena selain menghindari penyebaran Covid-19, kasian juga masyarakat kalau berdesakan” kata Adi selaku pemilik pangkalan kepada hallobanua.com (25/2/21).
Dijelaskannya, seluruh LPG 3 kg yang datang pada hari ini, semuanya langsung habis hanya dalam waktu beberapa jam saja.
“Hari ini datang 250 tabung LPG 3 kg dan langsung habis. Kemudian datang juga LPG ukuran 12 kg sebanyak 40 tabung. Sebelumnya yg 12 kg ini juga sudah lama kosong” lanjutnya.
Menurut Adi, saat ini LPG yang langka justru yang ukuran 5,5 kg.
“5,5 kg sudah kosong di tempat saya sekitar 4 harian, karena antrian pangkalan yang meminta kea gen juga panjang,” paparnya.
Diakuinya, saat ini kondisi pasokan LPG di Kota Banjarmasin sudah lebih baik dari beberapa pekan terakhir, yang mana terjadi kelangkaan LPG semua ukuran.
“Sudah mulai lancar sih ini, jadwal pengiriman juga sudah ada. Kemaren-kemaren jadwal tidak ada diberitahu, sehingga kami juga tidak tahu kapan LPG akan diantar ke tempat kami,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan LPG di Kota Banjarmasin terjadi bukan karena minimnya pasokan dari Pertamina, tetapi dikarenakan distribusi yang tersendat dikarenakan Jalan Gubernur Syarkawi yang merupakan jalur perlintasan armada Pertamina yang mengangkut bahan baku LPG, kondisinya rusak parah dan tidak bisa dilintasi.
Penulis: Akim | Editor: Yayan
0 Komentar