hallobanua.com, Banjarmasin - Jagat maya sempat dikagetkan dengan temuan puluhan bangkai kucing yang sudah terbungkus dengan plastik di Jalan Lingkar Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan pada, Jum'at (05/02/21) tadi
Awalnya, akun instagram @wargabanua mengupdate tentang temuan bangkai kucing yang dibungkus plastik di dalam sebuah karung makanan kucing,sontak membuat penasaran warga sekitar dan membukanya.
Melihat banyaknya bangkai bangkai hewan kucing itu, jug ikut prihatin sejumlah komunitas pecinta hewan, dengan mendatangi langsung ke TKP termasuk dari pihak kepolisian, dan tim Animal Rescue Kota Banjarmasin.
Kepada hallobanua.com, Medik Veteriner dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan(DKP3), Annang Dwijatmiko, yang melakukan peninjauan ke lokasi penemuan, pada Jum'at malam tadi, mengatakan ada beberapa kesimpulan kemungkinan di balik pembunuhan hewan peliharaan tersebut.
"Ada beberapa faktor kemungkinannya, bisa keracunan atau sengaja diracun atau terkena virus kucing yang mematikan. Bahkan bisa juga karena tindak kekerasan oleh oknum," ucapnya kepada hallobanua.com melalui telepon, Minggu (08/02/21) kemarin.
Dari beberapa faktor di atas, Annang memprediksi, bahwa diduga kucing-kucing tersebut mati karena dianiaya oleh oknum warga, kemungkinan lantaran oknum warga bersangkutan, merasa tidak nyaman dengan kehadiran kucing - kucing di lingkungan tempat tinggalnya.
"Ini masih prediksi kami. Belum bisa dipastikan. Tapi dari pemeriksaan kami semua organ tubuh hewan lengkap, tidak ada yang hilang seperti yang gempar diberitakan," pungkasnya.
Oleh karenanya Annang mengimbau, jika terdapat warga yang tidak senang dengan kehadiran kucing di lingkungan tempat tinggal, bisa melaporkan ke Ketua RT untuk ditindaklanjuti.
"Itu bisa dibicarakan baik-baik. Jangan sampai ada kekerasan terhadap hewan. Karena pada dasarnya kucing hanya mencari makan," tandasnya.
Sementara itu, Andi Putra, salah seorang Tim Animal Rescue Banjarmasin, mengatakan, bahwa pelaku yang tega membunuh hewan-hewan itu adalah orang yang menderita gangguan kepribadian atau psikopat.
"Temuan di lapangan, ada sebagian kucing yang kepalanya pecah, dan organ tubuh yang patah seperti tangannya. Kemungkinan itu dipukul dengan benda tumpul," tuturnya.
Andi juga menyampaikan, bangkai-bangkai kucing yang awalnya tebungkus dengan kantong plastik dan dikumpulkan dalam satu karung itu, langsung di kubur di area sekitar.
Dilanjutkannya, kasus tersebut, juga telah diusut tuntas oleh tim Macan Kalsel dari jajaran Polda Kalsel sebagaimana permintaan dari tim pecinta hewan.
Andy juga mengungkapkan, ada berbagai jenis kucing yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Ada beragam jenis kucing, mulai dari kucing kampung, peliharaan dan ras campuran," tutupnya.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar