hallobanua.com, Banjarmasin, - SMP Kristen Kanaan Banjarmasin, rupanya lebih memilih sistem pembelajaran daring, ketimbang mengikuti rencana Pembalajaran Tatap Muka (PTM) yang diupayakan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk tingkat SMP.
Menurut Riwanto Situmorang, salah satu Wali Kelas SMP Kristen Kanaan, dari hasil survei orang tua murid, persetujuan yang diperoleh untuk menggelar PTM sangatlah sedikit.
Hasil survei kepada orang tua murid cuma sekitar 30 persen yang setuju.
Sisanya masih menginginkan secara daring. Mungkin masih banyak orang tua yang khawatir," ujarnya saat ditemui hallobanua.com, Senin (15/02/21) pagi.
Meksi tidak ikut melaksanakan PTM, Ia mengaku, pihak sekolah telah mempersiapkan proses pembelajaran daring dengan sangat matang.
Bahkan, pihaknya telah membuat sebuah aplikasi yang diberi nama 'Kiss Kanaan' untuk mempermudah pembelajaran secara daring sejak awal dimulai.
"Kita ada Aplikasi Kiss. Aplikasi itu juga bisa dipantau langsung oleh orang tua. Jadi nilai, kehadiran siswa bisa langsung dilihat. Selain itu kita juga gonta-ganti aplikasinya biar anak-anak tidak bosan," tambahnya.
Sementara itu, Andi Wijaya, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum SMP Kristen Kanaan, menambahkan, bahwa pihak sekolah kristen Kanaan sekarang ini masih membuka penerimaan peserta didik baru 2021/2022 untuk gelombang kedua hingga Maret mendatang.
"Kita masih membuka pendaftaran untuk gelombang kedua," pungkasnya.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar