hallobanua.com, Banjarmasin - Antrian panjang angkutan truk kembali mengular di kawasan Jl Brigjend Hasan Basri Banjarmasin, Kamis (25/2/21). Namun, antrian kali ini tidak separah seperti sebelumnya.
Penyebabnya karena penyeberangan feri di Pelabuhan Martapura Baru ditutup untuk sementara.
Karena itu, truk pun beralih mengantri menunggu penyeberangan kapal feri di daerah Alalak Berangas.
Kepada hallobanua.com, Suroso (45) sopir truk mengaku tidak mengetahui persis kenapa di Pelabuhan Martapura Baru ditutup. Ia hanya menduga ada bongkar muat kapal lain disekitaran penyeberangan.
"Kurang tau juga saya disana ada macet atau apa. Yang jelas tutup dua hari. Kemungkinnan ada kapal sandar kata teman disana," ucap Suroso kepada hallobanua.com.
Oleh sebab itu, ia pun memilih kembali ke penyeberang feri Alalak Berangas, meski harus rela mengantri hinggs satu hari satu malam.
"Sebenarnya rugi sih, tapi apa boleh buat? Kita tetap antri aja," tuturnya.
Senada dengan Suroso, Nasir yang juga salah satu supir angkutan truk menuju Kalimantan Tengah tersebut, ingin agar penyeberangan di Trisakti segera dibuka kembali, untuk kelancaran angkutan menuju Kota dan Provinsi lain.
"Ya semoga buka cepat lah di Trisakti itu, karena gimana gitu ya nasibnya supir-supir ini mengantri lama," harapnya.
Ia mengaku juga pernah melalui Jl. Lingkar Selatan atau Gubernur Syarkawi, akan tetapi karena jalan rusak parah membuatnya khawatir truknya terbalik.
"Di Syarkawi itu masih rusak parah. Kemaren sempat masuk lewat sana, wah bahaya sekali. makanya takut lewat sana," ujarnya.
Pria paruh baya tersebut berharap, agar pemerintah segera memperbaiki jalan serta jembatan yang rusak pasca banjir melanda beberapa daerah di Kalsel.
Dari pantauan hallobanua.com, di lapangan, pada Kamis, 25/02/21 siang, antrian tidak sepanjang sebelumnya hingga ke depan Kampus Universitas Lambung Mangkurat.
Kali ini antrian hanya sampai di depan Mesjid Hasanudin Majedi saja.
Penulis: Rian | Editor: Yayan
0 Komentar