hallobanua.com, Banjarmasin - Menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), semua tenaga pengajar di tingkat SD dan SMP mendapatkan vaksinasi, Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tahap awal Dinkes Kota Banjarmasin menyiapkan sebanyak 500 vaksin Covid 19.
"Sasaran vaksinasi tahap pertama bagi guru ini 500 guru dulu, sesuai dengan ketersediaan vaksin yang dimiliki Dinkes," ungkap Kadinkes, Machli Riyadi kepada hallobanua.com.
Menurutnya, pemberian vaksin untuk guru dinilai sangat penting untuk menjaga sekaligus menangkal resiko paparan Covid-19.
"Kalau menunggu pandemi Covid-19 ini berakhir, maka sekolah tidak akan pernah buka dan anak kita akan jadi bodoh semua," ungkapnya.
Sementara, jumlah guru yang sudah terdata di Dinkes sebagai penerima vaksin sebanyak 5000 orang. Sehingga hanya 10% guru yang bisa divaksin pada tahap pertama vaksinasi kali ini.
"Kita akan lanjutkan lagi nanti saat vaksin datang pada termin berikutnya," ujarnya.
Disinggung apakah vaksinasi pertama bagi guru yang langsung bisa menjamin tidak terjadi penularan Covid-19 saat PTM kelas 6 dan 9 dimulai pada Senin, 22 Maret mendatang ? Machli menjelaskan bahwa pembentukkan antibodi di tubuh manusia setelah divaksin memang memerlukan waktu selama 14 hari.
Sehingga, ia menilai tidak perlu ada kekhawatiran dengan paparan virus yang menular lewat droplet manusia itu terjadi.
"Walau begitu, saat PTM dilakukan mereka (guru dan siswa) tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti wajib bermasker dan protokol kesehatan lainnya. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran," tegasnya.
Jubir Satgas Covid-19, Kota Banjarmasin itu juga mengaku, bahwa pihaknya menargetkan program vaksinasi bagi para pahlawan tanpa jasa di bidang pendidikan ini bisa selesai dalam beberapa bulan mendatang.
"Tapi target vaksinasi guru ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah dan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Termasuk jika PTM ini dibuka secara keseluruhan, maka di bulan Juli semua guru kita harapkan sudah tervaksin sesuai dengan ketersediaan vaksin yang kita miliki," tutup Machli.
Rian Akhmad/ Yayan
0 Komentar