hallobanua.com, Banjarmasin – Pampangan atau tumpukan kayu maupun eceng gondok beberapa hari terakhir ini, menutup arus sungai di Sungai Martapura Banjarmasin, kini mulai dibersihkanoleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Kamis malam (11/3/21).
Membersihkan sampah kiriman dari berbagai daerah di Kalimantam Selatan (Kalsel) yang hanyut di Sungai Martapura, kembali menjadi kerja rutin setiap tahun yang harus dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Untuk membersihkan pampangan itu,petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin terlihat berjibaku di bawah Jembatan Sudimampir, untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
Celakanya, diantara tumpukan sampah yang menjadi pampangan itu terdapat batang–batang pohon yang besar.
Akibatnya, pembersihannya pun tidak dapat dilakukan dengan menggunakan kapal sapu-sapu, melainkan dengan cara manual.
Kegiatan pembersihan sampah yang sudah 4 hari hilir mudik di perairan sungai terbesar di Kota Banjarmasin itu, dipimpin langsung Plh Walikota Banjarmasin, H Mukhyar.
“Jadi malam ini kami membersihkan pampangan di jembatan antasari secara manual dengan dua belas pekerja,” ucapnya, sambil memperhatikan para petugas membersihkan sampah-sampah tersebut.
Mukhyar berharap, dengan dilakukan pembersihan tersebut di malam hari, pada siang harinya perairan sudah bersih dari sampah tersebut dan bisa dilalui masyarakat pengguna transportasi sungai.
“Kami berharap, besok pagi sudah bisa dilalui untuk transportasi sungai, walaupun belum sepenuhnya bisa dibersihkan, tetapi paling tidak bisa dilalui oleh transportasi sungai,” harapnya.
Penulis: Dokpim-bjm dan tim liputan/Yayan
0 Komentar