hallobanua.com, Banjarmasin- Masih kurangnya disiplin siswa dalam menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) di saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pra Ujian Sekolah (US) di Kota Banjarmasin, diharapkan untuk diperketat.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Sahnan, berharap prokes ke siswa agar menjadi perhatian serius dari pihak sekolah masing-masing.
"Harapannya semoga selanjutnya prokes ini terus diterapkan dan agar mereka terbiasa menjalankannya," ujarnya saat pemantauan di SMPN 6 Banjarmasin, Senin kemarin.
Meski begitu, dari hasil pantauan yang dilakukan pihaknya, proses PTM di tengah pandemi berjalan dengan lancar dan tertib.
Lebih lanjut, Sahnan juga mengimbau kepada siswa, ketika pulang sekolah agar tidak mampir ke mana-mana, atau langsung ke rumah saja.
"Kepada bapak dan ibu guru-guru wajib menghimbau kepads anak murid kalau selesai sekolah langsung pulang, mengutamakan keselamatan muridnya. Harus ada kerjasama antara guru dan orang tua," tuturnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan, yang diduga masih tampak longgar di sekolah-sekolah, Sahnan berharap para guru harus secara ekstra mengawasi para murid. Bahkan menurutnya, harus ada intervensi melalui edukasi setiap hari.
"Baik ketika siswa mulai turun dari rumah ke sekolah, atau sebaliknya. Harus ada pengawasan dari orang tua yang bekerja sama dengan para guru," tegasnya.
Sementara itu, Aulia Nur Hidayati, salah seorang tenaga pengajar di SMPN 6 Banjarmasin mengaku masih ada rasa khawatir. Meski begitu ia tetap antusias dalam pelaksanaan PTM tersebut.
"Khawatir pasti ada walau dari berbagai macam pengajar beda cara pandangnya. Tapi kembali lagi, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dari orang tua murid yang sudah menitipkan anaknya untuk PTM disituasi saat ini," ucapnya, Selasa, 23/03/21.
Ia juga mengungkapkan, sampai jam pelajaran terakhir, siswa turut antusias mengikuti PTM.
Pasalnya, banyak juga siswa yang sudah merasa lelah belajar mandiri di rumah.
"Antusias murid sangat bagus. Sebagaimana layaknya manusia siswa tetap perlu interaksi sosial. Karena memang pasti berpengaruh pembelajaran langsung dan tidak langsung ituYang perlu diperhatikan guru dan tenaga pendidik adalah tetap harus memberikan contoh yang baik," ungkap Aulia.
Ia juga berharap, PTM ini dilaksanakan sesuai prosedur dari Pemerintah. Baik guru dan siswa sama-sama menjaga diri.
"Disamping itu pengajar merasa senang siswa antusias untuk mengikuti PTM walau ada jarak. Jadi semacam jadwal untuk bertukar pembahasan materi," tutupnya.
Rian Akhmad/ Yayan
0 Komentar