hallobanua.com, Kandangan - Kongres HMI yang diadakan di Gedung Islamic Centre jalam Dukuh Kupang Surabaya sejatinya berakhir pada Selasa (22/3/2021) kemarin, namun kenyataannya jadwal kongres menjadi molor, bahkan kongres diwarnai aksi kericuhan.
Melansir dari berbagai media online sejumlah kader mengamuk, mereka membanting kursi dan memecahkan pintu kaca gedung. Peserta memorakporandakan kursi forum kongres di Gedung Islamic Center Surabaya, beberapa satu sisi pintu kaca gedung juga dilaporkan pecah.
Kericuhan itu berawal ketika sejumlah kader memaksa seluruh Ketua Badko (Badan Koordinasi) HMI di daerah hadir pada kongres saat itu juga. Namun ternyata usulan itu tak disetujui mayoritas peserta pemilik suara sah karena dianggap memperlambat jalannya kongres.
Menurut Subli perwakilan HMI HSS yang ikut menghadiri Kongres saat di hubungi melalui aplikasi whatsapp mengatakan, jalannya kongres kali ini tidak sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan panitia.
"Kongres HMI pada kesempatan kali ini berjalan tidak sesuai dengan agenda yang sudah di tetapkan oleh panitia kongres ke XXXI di Surabaya," kata Subli saat dihubungi oleh hallobanua.com
Kongres HMI di Surabaya ini akhirnya menjadi molor, kongres dimulai sejak 17 Maret 2021 lalu, sejatinya berakhir pada 22 Maret kemarin.
"Jadwal pelaksanaan harusnya dari tanggal 17 s.d 22 Maret 2021, terpaksa di perpanjang berhubung ada beberapa agenda yang membutuhkan diskusi panjang, sehingga kongres di skors beberapa kali yang menyebabkan di perpanjangnya hari pelaksanaan," jelas Subli.
Subli juga menyampaikan meski jadwal pelaksanaan kongres kali ini sedikit terganggu, setidaknya panitia telah berkomitmen menerapkan protokol kesehatan bagi peserta kongres.
"Walaupun pelaksanaan dimusim pandemi, tapi pantia telah berkomitmen untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Sebelum kegiatan di mulai bahkan seluruh peserta utusan dari berbagai cabang se-Indonesia melakukan rapid test antigen secara berkala," tuturnya.
Subli berharap kongres kali ini bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang berkualitas dn sanggup memberikan kemajuan untuk HMI.
"Mudah-mudahan kongres kali ini mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan dan patuh terhadap AD/ART Himpunan Mahasiswa Islam, siapapun nantinya yang terpilih menjadi ketua Umum Pengurus Besar HMI akan memberikan kemajuan untuk HMI dan Bangsa Indonesia, yang sesuai dengan tema Kongres ke XXXI HMI kali ini yaitu Merajut Persatuan untuk Indonesia Berdaulat dan berkeadilan," harap Subli.
Sementra itu enam peserta Kongres XXXI HMI diamankan personil Polisi, menyusul kericuhan yang terjadi di tengah sidang, mereka disinyalir telah melakukan pelemparan kursi hingga mengakibatkan kaca di gedung Islamic Center Surabaya pecah.
Putra/ Yayan
0 Komentar