hallobanua.com, Banjarmasin - Puluhan orang yang menjadi korban penipuan dari oknum ASN di DLH Kota Banjarmasin, mendatangi Balaikota, Senin (8/3/21).
Kedatangan mereka tidak lain menuntut perihal utang piutang terhadap oknum ASN tersebut, dan minta uang mereka dikembalikan sesuai perjanjian dan kesepakatan sebelumnya.
Sejak ada pembicaraan dan kesepakatan yang difasilitasi oleh DLH Banjarmasin 3 bulan lalu, oknum ASN dilingkup Pemko Banjarmasin itu berjanji akan mengembalikan uang milik para petugas kebersihan.
Namun, kenyataannya, soal pembayaran hutang piutang tersebut tidak pernah disepakati.
Beberapa.kali para petugas lepas kebersihan itu mendatangi dan mencoba menemui oknum ASN tersebut, namun selalu gagal.
Kabarnya, oknum tersebut pergi keluar daerah tanpa memberikan keterangan dan izin kepada Instansi DLH. Hal itu pun membuat para korban merasa geram dan menganggap oknum tersebut tidak beritikad baik untuk menyelesaikan persoalan hutang piutang tersebut.
Salah seorang korban mengaku, sudah 3 bulan setelah penandatanganan surat pernyataan dari oknum berinisial HI tersebut, saat ini ia mengaku masih belum menerima pengembalian uang dari jaminan bekerja sebagai penyapu jalan tersebut.
"Tiga bulan lalu sudah ada surat pernyataan dari HI ini, isinya akan mengembalikan uang kami. Sampai saat ini sepeser pun tidak ada. Sekarang sudah lewat ini," ujarnya kepada hallobanua.com, Senin, (08/02/21).
Dilanjutkannya, pihaknya menuntut agar oknum tersebut segera mengembalikan uang mereka.
"Ditelpon tidak diangkat juga, terus kata Kabidnya orangnya di luar kota. Jadi kami tunggu disini kejelasan dari atasanya, untuk mempertanggung jawabkan ini," tuturnya.
Ia pun berharap, oknum segera dapat bertemu mereka dan mengembalikan uangnya. Pihaknya juga mengancam akan memproses jalur hukum jika oknum tersebut tidak bertanggung jawab.
"Ya maunya uang dikembalikan segera, kalau bisa hari ini sesuai janji. Ini sudah tanggal 8. Kalau memang tak digubris, kami akan mengambil jalur hukum. Tapi kami harap dikembalikan uang kami," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin, Marzuki yang langsung menemui pihak korban mengaku, mengatakan jika pihaknya memang tak mengetahui informasi bahwa ASN tersebut keluar kota.
"Kita coba komunikasi kita hubungi oknum ini. Informasinya dia di luar kota, tapi kita kurang begitu tau juga. Tapi nanti kita coba komunikasikan hari Rabu untuk oknum dan pihak korban ini dapat bertemu untuk membicarakan bagaimana kelanjutannya nanti," ucap Marzuki.
Saat ditanya mengenai para korban akan membawa ke jalur hukum, pria disapa Zek tersebut mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi mediasi antara korban dan oknum tersebut. Semua keputusan semua dari pihak korban beserta oknum.
"Kalau ini kan kesepakatan mereka. Kita hanya memfasilitasi, karena dia adalah karyawan kita ya kita coba hadirkan mereka," ucapnya.
Ia pun berharap, oknum tersebut mempunyai itikad baik dan segera menyelesaikan kasus tersebut.
"Kita berharap ada niat baik yang bersangkutan, karena kasian kawan-kawan ini sudah 3 bulan menunggu," pungkasnya.
Rian/Yayan




0 Komentar