hallobanua.com, Kotabaru – Desa Tanjung Lalak Selatan Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, menjadi desa pertama yang kini lahannya mulai digarap menjadi lahan plasma, dari 21 desa di Bumi Saijaan yang menjadi pilot project pengembangan pembukaan lahan plasma.
Pembukaan lahan plasma tersebut dilakukan perdana oleh PT MSAM (Multi Sarana Agro Mandiri) yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit, Senin (1/3/21).
Pembukaan lahan ini merupakan lahan untuk masyarakat, yang akan dikelola oleh perusahaan PT MSAM .
"Dengan luasan 2000 hektar lahan plasma kita buka untuk masyarakat, bukan untuk perusahaan. PT MSAM hanya mengelola, dan hasil dari lahan plasma ini diperuntukan untuk masyarakat di wilayah binaan perusahaan," ungkap Mrs. Lee Joon Young, Direktur Utama PT MSAM.
Camat Pulau Laut Kepulauan, Jabir, mengapresiasi inisiatif perusahan yang membuka lahan plasma untuk masyarakat di wilayahnya.
"Ini hal yang menggembirakan, lahan yang sudah dibebaskan perusahaan namun dibuka untuk lahan plasma buat masyarakat," tutur Jabir.
Mustakim Parani, anggota DPRD Kotabaru, meminta kepada perusahaan agar lahan plasma yang dibuka ini betul-betul dikelola dengan baik yang akan mensejatrakan masyarakat di wilayah itu.
"Mudahan lahan hasil dari lahan plasma ini bisa di nikmati masyarakat setempat, dan lahan ini dikelola dengan baik," harapnya.
Sekadar diketahui, plasma dengan luasan lahan 2000 hektar akan digarap untuk 21 Desa, dari 4 Kecamatan. Pembukaan lahan plasma tahap pertama akan dibuka seluas 1000 hektar untuk Kecamatan Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Selayar, dan Kecamatan Pulau Laut Barat.
Pembukaan Pancang Bloting perdana ini, di hadiri langsung Direktur Utama PT MSAM, Mrs. Lee Joon Young, dan disaksikan seluruh camat, Kepala Desa dan ikut dihadiri oleh ratusan masyarakat, serta ikut dihadiri olehanggota DPRD Kotabaru, Kapolsek Pulau Laut Kepulauan Iptu Amir Hasan. Heri/Yayan
0 Komentar