hallobanua.com, Banjarmasin - Banjir yang melanda kota Banjarmasin pada awal tahun lalu, menyebabkan sedikitnya 46 ruas jalan rusak.
Beberapa jalan rusak tersebut yakni Jl. Banjar Indah serta Jl. Tembus Perumnas atau Cemara Ujung yang sempat membuat beberapa truk amblas.
Menyikapi itu, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Penanganan Jalan Umum (PJU), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Chandra mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan inventarisir pada ruas jalan yang rusak dan dibagi pada beberapa kriteria kerusakan.
"Dari inventarisi pasca banjir untuk yang terendam banjir sekarang sudah mulai kita identifikasi ada yang rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat," ujar Candra kepada hallobanua.com.
Ia menuturkan, bahwa penangangan ruas jalan yang rusak akan lebih memprioritaskan ruas jalan yang masuk kriteria rusak berat.
"Penanganan kita prioritaskan tentunya untuk jalan rusak berat. Saat ini sedang di data dan kita inventarisir lagi. Seperti jalan Intan Permai perlu dilakukan perbaikan," tuturnya.
Dari informasi, penanganan jalan yang rusak pasca banjir rencananya akan digunakan pada anggaran perubahan tahun 2021.
"Kita usulkan penanganannya pada anggaran perubahan tahun ini. Mudah-mudahan bisa ditangani pada tahun ini," harap Chandra.
Pihaknya mengakui, anggaran bidang jalan untuk tahun 2021 sendiri yang diterima Dinas PUPR Kota Banjarmasin sebesar 50 miliyar.
"Anggaran bidang jalan kita sekitar 50 miliyar itu terbagi ada peningkatan jalan, pemeliharaan jalan, pelebaran jalan, perbaikan jalan dan lainnya," pungkasnya.
Rian Akhmad/ Yayan



0 Komentar