hallobanua.com, Banjarmasin – Gara-gara phobia dengan jarum suntik, seorang pekerja media di Banjarmasin, berusaha kabur dan menghindari dari petugas vaksinasi.
Fadlan Zakiri, salah seorang wartawan media cetak di kota ini, merupakan peserta yang mendapatkan jatah untuk divaksin dari unsur perwakilan wartawan.
Sontak, akibat ketakutan berlebih oleh Fadlan terhadap jarum suntik, membuat suasana suntik vaksin yang berlangsung di Gedung PWI Kalimantan Selatan, Jumat (12/3/21), jadi ramai.
Namun, setelah dibujuk dan mendapatkan therapi dari psikiater, akhirnya yang bersangkutan bersedia untuk disuntik vaksin.
"Melihat jarumnya itu saya takut, tadi sempat mau lari, ditahan sama teman wartawan lain. Takut lah pokoknya," ucapnya kepada hallobanua.com, Jum'at,( 12/03/21).
Tidak hanya itu, pria 26 tahun tersebut juga mengaku sempat tak bisa tidur, pada malam sebelum divaksin.
"Tadi malam gak bisa tidur, kepikiran terus soalnya," ungkapnya.
Usai disuntik, pria yang biasa disapa Fadlan tersebut mengaku merasakan sedikit pusing dan lemas.
"Mungkin faktor ketakutan tadi, merasa sedikit pusing sama badan lemas," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kalsel, Jainal Helmie saat diwawancara awak media mengatakan, kegiatan vaksinasi di Sekretariat PWI, ini merupakan hari kedua dengan target sekitar 370 orang awak media.
"Menurut data dari media-media yang kita kirimkan itu ada sekitar 370 orang. Ini hari kedua setelah Rabu kemarin, sudah divaksin sekitar 170 orang, tapi ada juga yang tidak memenuhi syarat saat divaksin itu da 20 orang. Hari kedua ini target kami sekitar 200-an dengan harapan semuanya habis sesuai yang kami minta 370 yang kita minta ke Dinkes Prov. Kalsel," jelasnya.
Ia mengatakan, tujuan vaksinasi di lingkup PWI, karena menurutnya wartawan sangatlah rentan terpapar Covid-19 saat bekerja di lapangan dan kerap berinteraksi langsung. Rian Akhmad/Yayan
0 Komentar