hallobanua.com, Banjarmasin - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, resmi meniadakan Ujian Nasional (UN) 2021, lantaran Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi.
Sebagai gantinya, kelulusan siswa pun akan dilakukan melalui Ujian Sekolah (US) di masing-masing sekolah.
Menyikapi itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, telah membuat rencana untuk jadwal pelaksanaan ujian sekolah.
Di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pelaksanaan ujian sekolah rencananya akan digelar pada 29 Maret 2021. Sementara tingkat SD akan digelar pada 05 April 2021 mendatang.
"Kita sudah rencanakan jadwalnya. Nanti berapa lamanya tergantung jumlah mata pelajaran yang diujikan," ucap Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
Menurut Totok, masih sama dengan rencana awal, pelaksanaan ujian sekolah akan dilakukan secara tatap muka di sekolah. Karena baginya, jika ujian sekolah dilaksanakan secara daring maka kurang efektif.
"Kegiatan ujian tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena kalau dilakukan secara daring tidak semua siswa mempunyai peralatannya," ungkapnya.
Kekhawatiran orang tua siswa pun pasti ada dikegiatan tersebut. Lantas bagaimana jika ada orang tua yang tidak mengizinkan?
Totok mengaku, tidak akan memaksakan dan tetap mempersilahkan siswa bersangkutan melaksanakan secara daring. Begitu juga bagi siswa yang sedang sakit, tidak diperkenankan turun dan akan mengikuti ujian susulan.
"Kita tetap menyiapkan dua skenario untuk pelaksanaan ujian nanti," kata Totok.
Adapun pelaksanaannya nanti, Totok menjelaskan, pihaknya akan menerapkan satu ruang kelas hanya diisi oleh 50 persen dari total jumlah siswa, atau dengan pola 50:50.
Sebelumnya, Kepala Disdik Kota Banjarmasin tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPRD Banjarmasin mengatakan, UN ditiadakan dan diganti dengan US.
Adapun beberapa penentu kelulusan dan kenaikan kelas bagi siswa yaitu ditentukan melalui ujian sekolah, perilaku, serta hasil raport tiap semester.
Selain itu, nilai sikap dan pendidikan karakter siswa serta adanya prestasi lainnya seperti siswa yang mengikuti perlombaan, juga menjadi pertimbangan lulus atau naik kelasnya siswa. Rian Akhmad/Yayan
0 Komentar