Ular Piton Gegerkan Warga Sungai Andai

hallobanua.com, Banjarmasin - Damkar Rescue Kota Banjarmasin berhasil mengevakuasi seekor ular jenis  piton sepanjang 3 meter dengan berat lima kilogram di Kompleks Nusa Indah di Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Jumat malam (19/3/21). 

Saat handak dijinakkan, ular piton itu sempat berontak dan melilit erat salah satu tiang di kolong rumah, petugas pun perlu waktu lebih dari setengah jam agar ular itu berhasil dievakuasi. 

Sebelumnya, anggota Damkar Rescue Kota Banjarmasin menerima laporan, bahwa ada warga yang melihat ular piton berukuran besar, muncul di teras rumah salah seorang warga. 

"Perlu dievakuasi, karena dikhawatirkan bisa mengganggu warga," ucap Adam Baihaqi, salah seorang anggota Damkar. 

Dalam proses evakuasi di lokasi, tidak luput dari perhatian warga sekitar. Bahkan anggota damkar pun sempat membongkar beberapa bagian kayu dinding kolong rumah, untuk memudahkan proses evakuasi. 

"Dinding kayunya sudah terbuka. Kita coba tarik perlahan," ucap anggota damkar lainnya, Daud menginstruksikan rekan-rekannya, beserta warga. 

Saksi mata di lapangan, sekaligus pemilik rumah, Hendri menuturkan, ular itu ditemukannya tepat ketika dirinya hendak membuka warung dagangan. 

"Saya lihat, setengah badan ular sudah masuk ke kolong rumah. Saya tangkap bagian ekornya. Saya coba tarik keluar, tapi tak bisa. Saya pun langsung melaporkannya ke pak RT untuk meminta bantuan dan tim evakuasi pun datang," tuturnya. 

Firman, salah satu warga lainnya, mengungkapkan, ia pernah melihat ular tersebut di lokasi yang sama. Tepatnya, pada saat banjir melanda Kota Banjarmasin, Januari lalu. 

"Hendak saya tangkap, ternyata kabur dan menghilang di kolong rumah itu. Saya menduga, di situ ular bersarang. Tapi syukurlah kalau sudah tertangkap. Khawatir saja, kalau-kalau mengganggu warga sekitar," tambahnya. 

Usai dievakuasi anggota Damkar Rescue Kota Banjarmasin, Daud kembali menuturkan bahwa ada tiga kemungkinan ular tersebut ditindaklanjuti seperti apa. 

Pertama, diberikan kepada warga yang ingin atau bersedia memeliharanya. Kedua, diserahkan ke pihak BKSDA Provinsi Kalsel. Dan yang terakhir, dilepasliarkan. Tentunya di kawasan yang jauh dari permukiman warga. 

Di sisi lain, ia juga menambahkan, pihaknya akan selalu siap untuk melakukan evakuasi hewan dengan jenis apa pun ketika ada warga yang meminta pertolongan. 

"Saat kami belum datang, kami sarankan agar warga tetap tenang, dan tidak gegabah agar proses evakuasi bisa berjalan lancar," pungkas Daud. 

Rian Akhmad/ Yayan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya