hallobanua.com, Banjarmasin – Kabar jika vaksin tahap 2 yang disalurkan untuk para lanjut usia dan pemberi pelayanan public kadaluarsa alias mas expirednya habis, dbantah keras oleh Kepala Dinas Kesehatan (kadinkes) Kota Banjarmasin.
Machli Riyadi, selaku kadinkes juga Jubir Satgas Covid 19 Kota Banjarmasin, menjamin jika vaksin Covid-19 yang disuntikan kepada para lansia dan pemberi pelayanan publik masih aman.
"Jadi kami jamin vaksin yang digunakan dari gudang instalasi farmasi dinkes sekarang masih valid dan siap pakai," tegas Machli di lobby Balai Kota, Senin (15/03/21) siang.
Dikatakan Machli, sebelumnya diakui memang ada arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, agar bisa memajukan waktu vaksinasi yang masa expirednya berakhir pada bulan Juli untuk dimajukan ke bulan Maret.
Ditegaskan Machli, vaksin yang digunakan pada tahap kedua ini adalah vaksin baru, yang 1 vial ditujukan kepada 10 orang. Sedangkan arahan Kemenkes yang meminta memajukan jadwal vaksin ke bulan Maret adalah vaksin pengiriman awal, yang pada saat itu 1 vial masih untuk 1 orang.
"Jadi ada perbedaan produk dan kemasan. Dan itu sudah dimanfaatkan untuk Tenaga Kesehatan (Nakes), itu pun telah habis kita gunakan 23 Februari lalu," tandasnya.
Dia mengungkapkan, jumlah vaksin sebelumnya masih sangat kurang untuk memenuhi sasaran lansia yang berjumlah 55 ribu, serta 60 ribu untuk pemberi pelayanan publik. Sedangkan jumlah vaksin yang diterima pada termin pertama hanya sebanyak 12 ribu dosis.
"Jadi masih kurang vaksinnya. Makanya kita ajukan lagi untuk 15 ribu dosis termin kedua ini," tambahnya.
Jubis Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin tersebut juga menjelaskan, pada tahap kedua kali ini sudah sekitar 4.000 lansia dan 5.000 pekerja layanan publik yang telah disuntik vaksin di termin pertama.
"Total baru sekitar 8.000 orang. Masih jauh dari target kita 23 ribu orang," tutupnya.
Rian Akhmad/ Yayan
0 Komentar