Vaksinasi di Sentra Antasari Dituding Salah Sasaran


hallobanua.com, Banjarmasin - Pelaksanaan vaksinasi di Pasar Sentra Antasari  Banjarmasin,  Selasa (23/3/21), terkesan tidak tepat sasaran. Seyogyanya vaksin diberikan kepada lansia, pelayan publik, maupun pedagang, malah justru  kaum muda, hingga pengunjung pasar. 

Dari pantauan hallobanua.com, penerima vaksin juga terkesan mengindahkan disiplin prokes. Seperti, saat penerima vaksin mengantri, warga terlihat tidak menjaga jarak, malah berkerumun.

Dari pantauan, terlihat antrian peserta malah didominasi anak muda serta masyarakat yang kategorinya bukan pedagang dikawasan tersebut. 

Bahkan, di 5 titik lokasi vaksinasi, di Pasar Sentra Antasari,  tidak disediakan bilik khusus yang diperuntukan khusus bagi wanita. 

Bukan hanya itu, sebanyak 500 dosis vaksin yang sebelumnya diperuntukan bagi pedagang pasar atau pramuniaga juga digunakan oleh pengunjung yang tak masuk dalam kategori lansia. 

Rani, salah satu pengunjung pasar dan peserta vaksinasi mengungkapkan, ia melakukan vaksinasi karena keinginan sendiri tanpa ada dorongan. 

"Keinginan sendiri saja. Tidak ada yang menyuruh. Karena vaksin ini ibaratnya wajib, agar aman alias terhindar dari virus, saya pun mengikuti saja," ucap. 

Ketika ditanya bagaimana prosesnya Oa bisa mendapatkan vaksin, dirinya mengatakan hanya mendaftar bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di lokasi vaksinasi. 

"Saya dengar ada vaksinasi di sini. Langsung daftar saja ke salah satu petugas pasar kemudian mengantri," imbuhnya. 

Tidak hanya itu, ditemukan juga di lapangan, bukan hanya persoalan orang biasa yang mendapatkan vaksinasi, tetapi juga ada karyawan pelayanan publik yang semestinya melakukan vaksinasi di puskesmas, justru mengaku diarahkan untuk mengikuti vaksinasi di pasar. 

Salah satunya,  Vivin, perempuan 23 tahun itu mengaku diarahkan untuk menjalani vaksinasi oleh pihak Puskesmas. 


Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan bahwa dirinya mengakui bahwa memang benar adanya pekerja pelayanan publik yang mengikuti vaksinasi di Pasar Antasari. 

"Itu kiriman dari puskesmas," ujar Machli  Selasa, (23/03/21). 

Menurutnya, pekerja pelayanan publik yang menjalani vaksinasi di puskesmas terlalu banyak, sehingga petugas puskesmas mengarahkannya ke Pasar Antasari. 

"Tapi mereka terkonfirmasi adalah para pekerja publik yang direkomendasikan oleh puskesmas," tukasnya 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid), Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, mengaku pihaknya sudah mendata pedagang sesuai dengan surat dari Dinkes, yaitu pedagang yang langsung melayani pembeli, bukan pemilik toko. 

Sedangkan untuk pengunjung di luar pendataan dan kategori lansia ditegaskan bukan masuk dalam sasaran vaksinasi sesuai surat edaran. 

“Sesuai dengan surat dari Dinkes, yaitu pedagang yang langsung melayani pembeli, bukan pemilik toko. Sedangkan untuk pengunjung di luar pendataan dan kategori lansia ditegaskan bukan masuk dalam sasaran vaksinasi sesuai surat edaran,” jelasnya kepada hallobanua.com. 

Kemudian, Tezar juga menjelaskan bahwa apa yang terjadi di pasar, menjadi catatan  ke depannya dan akan melakukan evaluasi. 

"Untuk pelaksanaan vaksinasi selanjutnya akan kami evaluasi lagi. Kami akan langsung melakukan rapat, terkait dengan informasi yang kami dapatkan," pungkasnya 

Rian Akhmad/ Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya