Pasalnya, hingga kini capaian target program vaksinasi untuk lansia di Kota Seribu Sungai belum tercapai.
Berbeda dengan capaian, persentase vaksinasi Covid-19 tahap 1 untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Banjarmasin sudah mencapai angka 155,35%, dari target 6.590 nakes dan tercapai 10.238 nakes.
Kepada rekanan media, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengungkspkan alasan mengapa capaian vaksinasi untuk lansia masih sangat rendah.
Ia mengatakan, kurangnya sosialisasi dan mudahnya warga termakan informasi hoaks.
"Banyak yang tidak tahu, apa manfaat vaksin. Kemudian informasi terkait hoaks vaksin yang tidak aman. Padahal, kita sudah melakukan vaksinasi sebanyak 25.000 dan aman. Ini yang perlu diluruskan," ungkap Machli, Kamis (18/03/21) pagi.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin itu pun mengaku akan lebih massif melakukan sosialisasi akan vaksinasi untuk lansia.
Berdasarkan data komulatif per 16 Maret yang dirilis oleh Dinkes Kota Banjarmasin, capaian vaksinasi untuk lansia masih jauh dari harapan.
Dari rinciannya, pada dosis pertama capaiannya sebanyak 6,58 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak 0,06 persen.
"Dari 21.500 yang ditargetkan Kemenkes di termin pertama, kita belum capai," ungkapnya.
Pihaknya pun berupaya memprioritaskan lansia sesuai dengan surat dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.
"Khusus di Ibu Kota Provinsi, prioritas adalah lansia," tutupnya.
Rian Akhmad/ Yayan




0 Komentar