![]() |
| Air pasang merendam beberapa kawasan di ruas jalan Kota Banjarmasin |
hallobanua.com, Banjarmasin - Sejumlah kawasan bahkan beberapa ruas jalan utama di Kota Banjarmasin terendam air pasang, Senin petang (5/4/21).
Air pasang cukup tinggi diprediksi akan terjadi pada bulan Mei mendatang, warga Kota Banjarmasin pun diminta waspada akan kenaikan air tersebut.
Dari pantauan hallobanua.com pada, Senin, (05/04/21), sore di kawasan tengah kota yakni simpang 4 hotel A Banjarmasin, ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa.
Tidak hanya itu, air pasang juga melanda dikawasan pinggir sungai yakni di Pasar Sudimampir. Bahkan terlihat para pedagang mengamankan barang dagangannya ke tempat yang lebih tinggi.
Menyikapi itu, Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengatakan, air kiriman dari hulu intensitasnya lumayan tinggi.
"Karena kalau dari data tinggi pasang yang biasanya terjadi di Kota Banjarmasin, tak sampai menggenang. Artinya, Sungai Martapura saat ini terpengaruh air kiriman," ujarnya, Senin (05/04/21).
Selain itu, kata Thony, kabupaten tetangga di Kabupaten Banjar yang terendam banjir, ikut mengakibatkan kiriman banjir kw Sungai Martapura, hingga debit air mulai meningkat.
"Kita sama-sama berharap semoga di hulu tidak hujan deras lagi," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, pada bulan Mei nanti, ketinggian pasang air bisa mencapai 2,4 sampai 2,7 meter, diperkirakan terjadi sejak tanggal 1 hingga puncaknya yakni tanggal 6 Mei.
"Itu belum termasuk air dari curah hujan deras. Apalagi air kiriman. Hanya sebatas dari pasang air laut saja. Makanya perlu diwaspadai," ucapnya.
![]() |
| Air pasang juga ikut merendam kawasan perbelanjaan di Pasar Sudimampir Banjarmasin |
Thony juga mengungkapkan, dari data telemetri sekarang ini, kenaikan air terjadi sekitar 2 meter. Itu, dinilainya tidak begitu tinggi.
"Itu hasil dari pemantaun belum lama tadi," tambahnya.
Akan tetapi, menurutnya pasang air pada bulan Mei mendatang murni dari pasang air, bukan karena air kiriman. Dan Ketinggianya pun sekali lagi diprediksi dari 2,4 meter sampai 2,7 meter.
"Padahal sebelumnya, kalau toh air pasang terjadi, tingginya hanya 2,1 sampai 2,4 meter saja," tambah Thony.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya mengaku sudah menggalakan kembali pasukan turbo untuk membersihkan saluran drainase, dan mengoptimalkan sungai-sungai kecil.
"Pekerjaannya tidak hanya membersihkan sumbatan saja, tapi juga mengeruk lumpurnya. Itu, sudah jadwalkan dan dilakukan sejak awal Januari tadi," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya pun juga mengimbau agar yang tinggal di bantaran sungai perlu waspada. Dan kalau bisa, warga menurutnya mau bergotong royong.
"Misalnya, membersihkan sungai-sungai kecil. Karena kalau menunggu dari Dinas PUPR tentu memerlukan waktu yang lama untuk bisa ditangani sekaligus," tutupnya Thony.
Rian Akhmad/ Yayan





0 Komentar