hallobanua.com, Banjarmasin – Bubur ayam, adalah salah satu menu andalan untuk berbuka puasa yang biasa dihidangkan bagi warga muslim yang akan berbuka di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Bahkan, hidangan bubur ayam di mesjid terbesar di Kalsel tersebut, sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun.
Puasa tahun sebelumnya, hidangan bubur ayam khas sabilal ini sempat tidak dihidangkan, lantaran ada himbauan untuk tidak melakukan kegiatan ibadah selama pandemi covid 19 masih melanda.
Kini, masyarakat muslim bisa kembali menikmati hidangan berbuka puasa yang kerap menjadi santapan lezat untuk menu berbuka puasa.
Ketua Umum (Ketum) Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, H Darul Quthni mengatakan, bubur ayam masih menjadi menu utama untuk berbuka puasa di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, karena merupakan warisan peninggalan dari para pendahulu.
"Sejak awal berdirinya masjid ini, para orang tua pendahulu kita itu, sudah menetapkan kalau bubur ayam ini sebagai menu buka puasa. Sehingga menjadi warisan yang tetap dilakukan hingga saat ini," ujar H Darul Quthni.
Ia juga mengatakan, karena ini sebuah warisan dari para pendahulu, sehingga pihaknya tetap mempertahankan dan melestarikan tradisi tersebut.
"Ternyata dari waktu ke waktu, tradisi berbuka puasa dengan bubur ayam ini, mendapat respon yang bagus dari masyarakat," tuturnya.
Quthni pun juga mengungkapkan, tidak ada perubahan untuk resep bubur ayam yang digunakan saat berbuka puasa saat ini dengan menu bubur ayam yang terdahulu.
"Kalau untuk buburnya itu, kita hanya memakai bubur ayam yang sama dari dulu. Jadi bubur ayamnya itu sudah turun temurun, dari neneknya, kemudian ke ibunya, hingga sekarang ke cucuknya," ungkap H Darul Quthni.
Sementara itu, Rahmat, salah seorang warga mengungkapkan, jika dirinya sering ikut berbuka puasa di Mesjid Sabilal ini, dengan menyantap bubur ayam.
"Ya selain rasanya yang memang enak, ditambah lagi teksturnya itu berbeda dengan bubur ayam lainnya, sehingga nyaman saat memakannya," kata Rahmat.
Senada dengannya Riskia, salah seorang pengunjung lainnya, mengatakan, meski rasanya berbeda dari bubur ayam yang lainnya, namun tetap enak dilidah.
"Terlebih lagi ada abonnya, membuat buburnya lebih nyaman saat dimakan," kata Riskia
Ia mengaku baru pertama kali berbuka puasa di masjid Sabilal, dan menurutnya itu merupakan pengalaman baru menikmati hidangan bubur yang sudah turun temurun tersebut.
Rasanya yang khas dan lezat, tak heran, jika rasa bubur ayam di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini, sangat dinikmati oleh warga muslim yang ingin berbuka puasa bersama.
Rian Akhmad/ Yayan




0 Komentar