hallobanua.com, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin, melalui Dinas PUPR setempat, telah menyiapkan dana sebesar Rp 10 miliar. Realokasi dana sebesar itu dipersiapkan untuk melanjutkan program normalisasi sungai pasca banjir.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya menggunakan anggaran seadanya. Sekarang ada tambahan kekuatan anggaran di bidang sungai untuk normalisasi sungai. Ditambah lagi juga ada pergeseran dana Belanja Tak Terduga (BTT)," terang Doyo Pudjadi, selaku Plt Kadis PUPR Kota Banjarmasin.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mempersiapkan anggaran tersebut untuk puncak air pasang dan hujan dengan intensitas tinggi pada Mei mendatang.
"Kita sudah data semua sungai yang ada. Bahkan hingga ke anak-anak sungai juga akan kita sikat. Sebagian sudah dikeruk dan dibersihkan oleh pasukan turbo. Meskipun pada intinya sudah dijalankan sejak tanggap darurat banjir," timpalnya.
Disinggung apakah hal diatas adalah kesiapan menghadapi puncak air pasang ? Menurutnya tak menutup kemungkinan. Doyo pun rencananya akan melakukan komunikasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan serta menghimbau warganya agar selalu siap siaga.
"Bukan ancaman. Tapi Warning. Agar semua bisa waspada dan bersama-sama mencegah terjadinya banjir lagi. Masyarakat juga silahkan mengusulkan kalau ada sungai yang dangkal, akan kita datangi. Misalnya di Veteran dari Sungai jalan Sungai Bilu ke A. Yani buntu akan dikerjakan," tambahnya.
Masih kata Doyo, pihaknya telah melakukan rancang bangun Tim Normalisasi Sungai pada Mei nanti, yang keberadaannya di bawah Dinas PUPR. Anggotanya pun sama, masih melibatkan aparat kepolisian dan unsur masyarakat.
"Kalau dulu Satgas, sekarang Tin Normalisasi Sungai. Anggotanya sama, jumlahnya saja yang tidak sebanyak dulu. Begitu juga dengan anggarannya," pungkas Doyo.
Rian Akhmad/ Yayan




0 Komentar