Pasang Alat Perekam Transaksi Online Bakeuda Ingin Optimalkan Pendapatan Daerah

Maksimalkan PAD, Pemko Banjarmasin pasang alat perekam di setiap usaha

hallobanua.com, Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) setempat, memasang alat perekam transaksi untuk usaha secara online untuk meningkatkan Pendapatan Asli  Daerah (PAD). 

Bekerjasama dengan Disupervisi Tim Kegiataan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK RI dan Bank Kalsel, pihaknya memasang sebanyak 405 alat perekam transaksi diseluruh objek pajak di Kota Banjarmasin. 

"Kita pasang baik itu di hotel, rumah makan atau restoran dan tempat hiburan," ujar Kepala Bakeuda Banjarmasin, Subhan Nur Yaumil, Selasa, (06/04/21). 

Menurut pendataan pihaknya, pada 2020 lalu menargetkan 400 tapping device yang dipasang. Dan, sampai hari ini rupanya sudah terpasang sebanyak 405 alat tersebut. Mengingat masih banyak wajib pajak yang potensial penerima pendapatan asli daerah yang masih belum terpasang. 

"Oleh sebab itu ada masukan dari objek pajak lain untuk pemerataan usaha sejenis, kami masih melakukan pendataan agar semua objek pajak baik itu hotel, restoran dan tempat hiburan bisa kita pasang menyeluruh di Kota Banjarmasin," ungkapnya. 

Selain itu, melalui sistem tersebut pihaknya bisa melakukan pengawasan terhadap transaksi pajak di tempat yang menggunakan sistem Tapping Device tersebut. 

"Rata-rata di Banjarmasin ini semuanya wajib pajak, hanya saja masih ada yang belum menggunakan alat tersebut. Ada juga yang tidak mengunakan CRO yang kita pasang dan ini terpantau di kami. Ada statusnya offline dan aktif itu bisa terpantau. Kami bisa mengawasi melalui sistem," kata Subhan. 

Kedepannya pihaknya juga akan terus melakukan pendataan di lapangan. Agar seluruh peserta wajib pajak dapat berkontribusi dalam pendapatan daerah. 

"Kami masih melakukan proses pendataan agar semua objek pajak yang berpotensi untuk berkontribusi dalam pendapatan asli daerah di Banjarmasin. Agar bisa kita pasang menyeluruh di Kota Banjarmasin," tuturnya. 

Sementara itu, Pj Wali Kota Banjarmasin, Ahmad Fydayeen yang turut berhadir dalam sosialisasi pajak daerah tersebut mengatakan pentingnya transparasi pajak daerah dengan sistem Tapping Device dalam penunjagan pembangunan di Banjarmasin. 

"Jadi semua ini dari masyarakat kembali lagi ke masyarakat sehingga kita berharap dengan optimalnya penerima pajak ini bisa meningkatkan pembangunan di Banjarmasin," katanya. 

Dari informasi, Tapping Device sendiri merupakan aplikasi baru direkomendasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mencegah kebocoran pendapatan asli daerah (PAD). 

Rian Akhmad/ Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya