hallobanua.com, Kotabaru – Warga di Desa Hampang Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru, dikejutkan dengan sosok perempuan yang sudah tak bernyawa di sebuah ladang jagung. Mayat perempuan itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan, Rabu (14/4/21) kemarin.
Dari informasi dihimpun, sekitar pukul 14:00 Wita, Rabu, (14/0421) kemarin, korban diketahui bernama Eneng Nani Maryani, pergi ke ladang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX miliknya, sambil membawa perbekalan dari rumah.
Saat menjelang buka puasa, korban seorang ibu rumah tangga beralamat di Jl. Antuin RT. 03 Desa Hampang Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru, tidak kunjung kembali ke rumah.
Tiba waktunya buka puasa, Kaka korban, Eman Sulaiman, mencoba menghubungi nomer telepon korban, namun Hp korban ditinggal dirumah.
Curiga, Eman langsung turun mengecek ke ladang jagung, sesampainya disana ia hanaya mendapati motor korban terparkir dipinggir jalan kebun.
Merasa khawatir, Eman langsung pergi keluar ladang untuk meminta bantuan kepada empat warga. Kemudian mereka kembali lagi ke ladang untuk mencari korban Eneng.
Sampai di pondok milik korban, empat pria ini melihat bercak darah di rumput tepat dibawah pondok korban, dan kemudian mereka mengikuti bercak darah tersebut, hingga mengarah ke jurang kecil berair, tepat disamping ladang jagung milik korban.
Berjarak beberapa meter dari jurang, salah satu dari mereka melihat ada baju berwarna hijau yang tertutup batang dan ranting kayu, dan ternyata adalah sosok Eneng Nani Maryani yang sudah tidak bernyawa.
Keluarga korban kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Hampang untuk proses lebih lanjut.
Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, yang dikonfirmasi, Kamis (15/04/21), melalui Kasat Reskrim Polres Kotabaru, membenarkan telah terjadi dugaan pembunuhan di wilayah Kecamatan Hampang.
"Ya, ada seorang perempuan yang merupakan warga Desa Hampang, diduga di bunuh dan dibuang kedalam jurang kecil yang tidak jauh dari ladang jagung milik korban," ungkap Jalil.
Dijelaskannya, mayat Neng Nani Maryani, langsung divisum. Dari hasil Visum memang ditemukan ada tanda tanda kekerasan di bagian tubuh korban.
Heri/ Yayan




0 Komentar