hallobanua.com, Kandangan - Puasa ramadhan selalu identik dengan kegiatan pasar wadai, seperti kebanyakan daerah lain, tradisi wadai bulan puasa juga ada di Kandangan.
Sebelum diterpa pandemi Covid-19, biasanya wadai-wadai bulan puasa akan dijual di Pasar Ramadan yang difasilitasi oleh Dinas Perdagangan (Disdag) HSS, tapi tahun ini tidak demikian, Pasar Ramadan ditiadakan.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Sudiono menjelaskan, pihaknya tak lagi memfasilitasi Pasar Ramadan karena terkendala pandemi covid-19, kebijakan ini diambil mencegah kegiatan mengumpulkan banyak orang, Tujuannya tidak lain untuk mencegah Covid-19.
Dinas Perdagangan HSS memberikan fasilitas layanan Pasar Ramadhan Online yang diperuntukan bagi pedagang yang ingin berjualan selama Ramadan.
"Meski Pasar Ramadan ditiadakan, namun kami akan memfasilitasi para pedagang yang ingin berjualan dengan cara online, melalui aplikasi yang disiapkan," kata Sudiono beberapa waktu lalu.
Meski begitu, pihak Dinas Perdagangan HSS tidak melarang bagi siapa saja yang ingin berjualan langsung asal tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Menurut pantauan hallobanua.com di lapangan, pada Jum'at (16/4/2021) sore, sudah banyak penjual wadai dadakan yang berjualan mandiri di sekitar jalan D.I Panjaitan, Loklua.
Menurut salah seorang pedagang wadai yang ada di Jl. D.I Panjaitan Loklua, Ramadan kali ini masih banyak memberikan berkah buat dagangannya, terbukti dengan ramainya pembeli dan ludesnya jualan dalam waktu singkat.
"Alhamdulillah bapayuan haja, habisan haja capat wadainya," tuturnya.
Para penjual wadai pun tidak berharap banyak dari aplikasi yang difasilitasi oleh Dinas Perdagangan HSS karena alasan keterbatasan sumber daya.
"Nyaman bajualan langsung jua, kada tapi bisa bajualan onlen," ucap pedagang tersebut.
Selama Ramadan ini, para pedagang wadai berharap dan berdoa agar cuaca selalu mendukung, karena dengan dukungan cuaca yang bagus mereka bisa berdagang secara optimal.
"Mudahan ai harinya baik terus, kamarian kada hujan, jadi orang yang manukari tetap banyak," harapnya.
Putra/ Yayan




0 Komentar