Vaksinasi Lansia Masih Jauh Dari Target, Dinkes Terus Galakan Eduthi

hallobanua.com, Banjarmasin - Capain target vaksinasi tahap kedua dengan sasaran lansia, di Kota Banjarmasin masih jauh dari harapan. 

Sebelumnya ditargetkan 21.500 lansia, yang divaksin baru menyentuh angka 6.000 orang lansia. 

Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin pun melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setidaknya  perlu untuk melakukan langkah yang  strategis. 

Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan bahwa mulai hari ini, pihaknya bakal menggandeng seluruh pemuka agama dan serta pengurus rumah ibadah di Kota Banjarmasin untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi tersebut. 

"Nantinya vaksinasinya sendiri akan digelar di masjid-masjid, atau tempat ibadah lainnya," ujarnya di Balai Kota Banjarmasin, Rabu, ( 03/03/21), tadi. 

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menerapkan pola atau sistem dengan cara jemput bola. 

Machli mengungkapkan  sejumlah kendala dalam program vaksinasi lansia tersebut, diantaranya masih banyak lansia tak paham tentang aplikasi pendaftaran vaksinasi. 

Meski begitu, pihaknya pun mensosialisasikan yakni dengan cara menyuruh langsun datang ke tempat vaksinasi. 

"Tapi, itu sudah dituntaskan melalui solusi lain dengan cukup datang ke lokasi vaksinasi dengan membawa ktp," ucap Machli. 

Tidak hanya itu, hambatan kedua yakni masih adanya keluarga dari lansia yang berpikir bahwa manfaat vaksin itu apakah benar mampu mengatasi Covid-19. 

"Hal ini tentu soal pemahaman. Itu perlu diatasi dengan Eduthi atau edukasi tanpa henti. Kemudian, karena banyaknya hoaks yang beredar soal vaksinasi," tambahnya. 

Adapun hambatan lainnya yakni, sibuknya keluarga para lansia untuk membawa yang bersangkutan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) untuk mendapatkan vaksin. 

Dari informasi, di bulan Juni mendatang, kedaluwarsa vaksin akan berakhir. Tentunya hal itu berpengaruh pada target capaian vaksinasi lansia. 

Disinggung terkait itu, Machli pun mengatakan bahwa vaksin mesti dihabiskan sebelum jatuh waktu kedaluarsa. Menurutnya, bila ke depan target lansia tak kunjung terpenuhi terpaksa sasarannya dialihkan kepada yang lainnya. 

"Ketika upaya yang dilakukan sudah maksimal, namun tak bisa juga memenuhi target, maka terpaksa vaksin ini akan kami alihkan ke pelayanan publik," pungkas Machli

Rian Akhmad/ Yayan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya