hallobanua.com, Banjarmasin - Salat Idul Fitri 1442 H bakal dilaksanakan disejumlah masjid besar di Kota Banjarmasin.
Meskipun di masa pandemi covid-19, Pemerintah setempat mengijinkan pelakaanaan sholat ied dengan Protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Sekretaris Umum Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Samsul Rani S Ag M Si. Mengungkapkan, pihaknya bakal menggelar sholat ied dengan menerapkan prokes sesuai aturan pemerintah.
"Insyaallah kami akan melaksanakan Salat Id, namun tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah," katanya melalui sambungan telepon.
Bukan tanpa alasan, hal itu untuk menghindari terjadinya kerumunan jamaah.
Dilanjutkannya, dalam penerapan prokes nantinya, pihak Masjid Raya Sabilal Muhtadin menurunkan 20 petugas laki-laki dan 14 petugas perempuan.
Petugas nantinya bakal mengurusi jarak shaf, dari satu jamaah ke jamaah lainnya.
"Nanti mereka itu yang akan memastikan jarak pada shaf-shaf," jelas Rani.
Selain itu Rani juga menegaskan, pihaknya bakal membagi alur keluar masuk kendaraan jamaah, guna menghindari kerumunan.
"Kami memiliki lahan parkir yang cukup luas, sehingga nanti kendaraan akan di bagi menjadi beberapa titik," ungkapnya.
Selain Masjid Raya Sabilal Muhtadin, pelaksanaan Salat Idul Fitri juga bakal dilaksanakan di Masjid Jami Sungai Jingah, Masjid Hasanudin Majedi dan Masjid Al-Jihad Banjarmasin.
Sekretaris Yayasan Al-Jami Banjarmasin, H Radiansyah mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan untuk melaksanakan Salat Ied 1442 H, Terlebih lagi kesiapan dalam hal protokol kesehatan, yakni dengan membatasi jemaah menjadi setengah kapasitas masjid.
"Sudah berjalan penerapan protokol kesehatan, Insyaallah akan ada pembatasan juga, misal normal dalam masjid bisa menampung 2.000 jamaah, kali ini kemungkinan 800 sampai 1.000 orang saja," ungkapnya.
Ujar Radiasnyah, pihaknya selalu menghimbau para jamaah untuk selalu mengguankan masker, membawa sajadah atau mukena sendiri serta berwudu dari rumah.
"Supaya kita sama-sama menjaga, untuk menghindari terjadinya penyebaran covid-19 di lingkungan masjid," jelasnya.
Rian Akhmad/Yayan




0 Komentar