hallobanua.com, Banjarmasin - Air pasang merendam sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin.
Seperti pantauan hallobanua.com, pada Minggu (29/05/21), sebagian wilayah seperti Jl. Simpang Anem, Kuin Selatan, serta di pemukiman Komplek Batu Benawa 3, ketinggian air rata-rata mencapai mata kaki orang dewasa.
Kondisi debit air sungai mulai meningkat ini, membuat sejumlah warga yang pemukimanya 'calap' (terendam,red) khawatir.
Faisal, salah seorang warga Batu Benawa 3 menuturkan, sudah hampir 2 hari ini debit air di tempat tinggalnya meninggi hinga sampai diatas mata kaki.
"Kemaren juga tinggi segini (mata kaki)," ucapnya kepada hallobanua.com
Merasa khawatir air terus meninggi, ia untuk sementara waktu menutup tempat usahamya membuka kedai kopi.
"Rata-rata dari siang sudah naik, makanya saya tutup kedai saya," ungkapnya.
Sementara itu, Hani, warga di Jalan Simpang Anem, mengakui bahwa pemukiman tempatnya tinggal memang menjadi langganan banjir. Apalagi jika terjadi hujan cukup deras.
Menurutnya di kawasan tersebut cukup berdekatan dengan Sungai Kuin. Sehingga ketinggian air tergantung dari debit sungai.
“Disini kan dekat juga dengan sungai. Tapi Alhamdulillah serapan airnya cepat, jadi calap nya juga cepat surut,” ujarnya.
Hani pun tak menampik, ia masih merasa khawatir akan banjir dengan ketinggian maksimal seperti yang terjadi pada awal tahun lalu.
Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Doyo Pudjadi, mengaku sudah melakukan berbagai antisipasi terkait ancaman banjir susulan.
Salah satunya ialah mengarahkan pasukan turbo untuk melakukan pengerukan sungai-sungai.
"Ini tujuannya adalah agar sungai pun bisa menampung debit air lebih besar,” ujarnya Doyo.
Selain itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Edy Wibowo juga mengaku telah melakukan berbagai persiapan akan ancaman banjir.
“Seperti biasa, kita melakukan pemantauan, memetakan daerah rawan banjir. Mengingatkan ke masyarakat agar tetap waspada,” ungkap Edy.
Rian Akhmad/ Yayan




0 Komentar