hallobanua.com, Banjarmasin - Menindaklajuti laporan dan pengaduan serta keluhan dari masyarakat, terkait maraknya para sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) dilakukan warga sipil, membuat Dinas Perhubungan Kota.Banjarmasin gencar melakuman penertiban.
Dalam sepekan terakhir ini, Dishub setempat sedikitnya sudah menjaring 9 orang supeltas yang kerap beraksi di ruas jalan utama Ahmad yani Banjarmasin.
Mereka yang terjaring, mendapatkan sanksi fisik, seperti squat jump, push up hingga berguling di atas aspal.
Tidak hanya itu, mereka yang terjaring diminta untuk juga menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya sebagai supeltas alias Pak Ogah.
Kepada hallobanua.com, Kadishub Kota Banjarmasin, Endri mengatakan, pihaknya memang sudah banyak menerima aduan dari masyarakat terkait supeltas liar di ruas jalan protokol A Yani, Banjarmasin.
Pasalnya, keberadaan Pak Ogah itu menurutnya cukup membahayakan karena membuat arus lalu lintas jadi terhambat dan seringnya mereka mengatur mobil yang keluar masuk diarea pertokoan dan U turn kawasan A Yani.
" Yang paling sering digunakan supeltas liar ini adalah kawasan Jalan A Yani mulai Km 4 sampai 6. Terutama di U-Turn Km 5 yang dekat dengan Dharma Praja," ungkap Endri saat ditemui diruang kerjanya.
Tidak hanya itu, para supeltas liar tersebut dianggap membahayakan bagi pengguna jalan dikarenakan kalau malam hari, mereka tidak dilengkapi peralatan khusus seperti baju scotlight hingga dapat membahayakan bagi mereka sendiri.
Dilanjutkan Endri, gencarnya razia yang pihaknya lakukan adalah merupakan upaya Dishub untuk menjadikan Banjarmasin kawasan percontohan tertib berlalu lintas di Jalan A Yani mulai Km 2 hingga Km6.
"Yang namanya tertib lalu lintas. Jadi apapun yang sifatnya liar atau tak berizin semuanya tidak boleh ada. Apalagi kalau supeltas liar itu tidak punya peralatan pendukung dan keahlian khusus seperti layaknya petugas resmi," bebernya.
Untuk menertibkan para supeltas itu, Dishub akan menempatkan beberapa orang petugas di beberapa titik.
"Kalau memang masih ada (supeltas liar) akan langsung kita amankan dan diberi pembinaan," tutup Endri.
Rian Akhmad/ Yayan
Kota bjm
0 Komentar