Forpeban Tuding Bawaslu Kalsel Tidak Tegas, Terkait Laporan Dugaan Penyebaran Hoax oleh Denny Indrayana

hallobanua.com, Banjarmasin – Forum Peduli Bangsa (Forpeban)  kembali sambangi kantor Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kalsel, di Jl R.E Martadinata, Banjarmasin, Kamis (29/5/21). 

Kedatangan mereka lantaran tak ada kejelasan soal pernyataan Deny Indrayana tentang Pemilih di Banjarmasin dalam Pilkada 2020 lalu yakni, memilih karena diberi uang atau disogok, seperti yang dilaporkan oleh Forpeban ke Bawaslu Kalsel beberapa waktu lalu.

Menurut Din Jaya selaku koordinator aksi, kedatangan pihaknya kepada Bawaslu untuk mempertanyakan atas laporan pihaknya.

Din Jaya juga sangat menyayangkan sikap Bawaslu Kalsel yang terkesan tidak tegas atas laporan pihaknya.
"Kami mempertanyakan soal laporan kami tentang penyebaran hoax yang dilakukan Deny Indrayana yang merusak harkat dan martabat rakyat Kalsel khususnya," kata Din Jaya.
Alasan Din Jaya menilai Bawaslu tidak tegas karena, Deny saat dipanggil tak kunjung datang dan Bawaslu tak memepersoalkan hal itu dan menganggap laporannya tidak ada unsur pembuktian.
"Sudah diklaim oleh lembaga survei SMRC bahwa tidak pernah ada survei yang dikatakan oleh Deny tersebut, mengapa Bawaslu membela orang yang tidak benar," tegas Din Jaya.
Sementara, Humas Bawaslu Kalsel Dody Yulihartanto menyatakan sudah melakukan pemanggilan kepada Deny Indrayana, namun tak digubris oleh yang bersangkutan.
"Kami sudah 2 kali memanggil Deny Indrayana namun tidak pernah datang," ujar Dody.
Usai dari Bawaslu, Forpeban Kalsel  juga melakukan unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi untuk mengadukan hal yang sama.

Mereka juga mengancam akan kembali melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Sebelumnya, kasus laporan ini berawal dari Pernyataan Deny Indrayana yang mengutip Lembaga Survei SMCR, sementara itu dilain sisi Pihak SMCR sendiri telah membantah pernyataan Deny Indrayana tersebut.

Dky/ Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya