hallobanua.com, Banjarmasin - Peristiwa gantung diri di Desa Pulau Alalak Kecamatan Alalak yang sempat mengagetkan warga sekitar, Sabtu malam kemarin (15/5/21) terungkap, kenapa Hendriyanor (23) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut.
Menurut penuturan ayah kandung Hendriyanor, Ami Hasan, sebelumnya, anaknya yang berprofesi buruh harian lepas itu, sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.
Namun, aksi nekadnya sempat ketahuan teman kerjanya, hingga nyawa Hendriyanor terselamatkan.
" Di tempat kerjanya juga sempat ingin bunuh diri, namun ketahuan," ujar Ami Hasan kepada hallobanua.com, Sabtu malam di ruang jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Ditambahkannya, sebelum meninggal, anak ketiganya itu, tengah menjalani rawat jalan dari RSJ Sambang Lihum, lantaran jiwa dan ingatannya agak sedikit terganggu.
"Tiga kali sudah bolak balik perawatan di rumah sakit jiwa. Tapi sekarang sudah rawat jalan aja," dan setiap satu bulan sekali saya ambil obat untuk dia. Saya serahkan sama pamannya disana," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Berangas, Ipda Iman Juana, pasca kejadian langsung melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi Reskrim Polres Batola.
Dari hasil keterangan saksi dan keluarga korban, kata Kapolsek Berangas, diketahui pada hari Sabtu, (15/05/21) sekitar pukul 18.30 Wita, Suriadi, salah seorang kerabat korban mengaku, sudah lama tidak melihat korban. Ia pun penasaran dan mengecek ke rumah korban.
Suriadi pun terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung di dalam rumah di depan pintu.
"Melihat hal itu, saksi Suriadi memanggil ayah korban yakni Amir Hasan," ungkap Kapolsek Berangas, Ipda Iman Juana.
Ditambahkan Ipda Iman Juama, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, murni akibat faktor kesehatan yang saat ini diidap oleh korban, seperti disampaikan oleh orangtuanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Pulau Alalak RT. 07, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat yang tergelantung dengan seutas tali yang terikat pada bagian leher.
Korban diketahui beranama Hendriyanor (23) warga setempat yang tinggal dirumahnya hanya seorang diri.
Saat ditemukan jasad korban tergantung di pintu depan rumahnya. Saat iditemukan korban tidak memakai baju, hanya mengenakan celana panjang dengan kondisi sudah membengkak pada bagian tangan, badan dan kaki. Tidak hanya itu, terlihat juga darah yang keluar dari hidung dan mulut.
Jasad korban pun kemudian di evakuasi ke gedung Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin sekiitar pukul 21.30 wita.
Rian akhmad/ Yayan



0 Komentar