hallobanua.com, Kandangan - Evakuasi para pekerja galian C yang tertimbun longsor di Desa Batu Bini dilanjutkan hari ini Jum'at (14/5/21) dimulai sekitar pukul 09.30 wita.
Evakuasi menyisakan satu orang korban lagi atas nama Suyatno, yang sebelumnya pada Kamis (13/5/21) kemarin relawan gabungan bersama warga sudah mengetahui posisi korban, posisi korban tertimbun batu yang sangat besar.
Pada awalnya warga ada mencium bau yang menyengat di sekitar batu besar tersebut.
"Ada tercium bau dari bawah batu yang sangat besar ini," tutur warga.
Para relawan bersama warga melakukan evakuasi dengan menyemprotkan air ke dasar batu guna mengikis tanah untuk memastikan posisi dari korban terakhir ini.
Menurut Riza relawan dari PMK Tingdam mengatakan jasad korban sudah terlihat sebagian dan sudah dipastikan berada di bawah batu yang sangat besar tersebut.
"Sudah terlihat sebagian, namun karena kemarin kondisi cuaca hujan deras, evakuasi kita hentikan sementara, takutnya akan terjadi longsor susulan, dan kita lanjut evakuasi pada hari ini," ungkapnya.
Kerja keras relawan gabungan akhirnya membuahkan hasil, Suyatno korban terakhir bisa dikeluarkan dari timbunan material longsoran berupa batu dan tanah pada Jum'at (14/5/21) siang.
Camat Padang Batung Heri Utomo menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh relawan yang ikut berpartisipasi dalam pencarian dan evakuasi para korban.
"Terimakasih atas bantuan seluruh relawan gabungan semua atas jerih payahnya mengevakuasi korban di Desa Batu Bini, semoga menjadi ladang ibadah di sisi Allah SWT," pungkas Heri.
Relawan gabungan terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, B2R (Bhalink-bhalink Rescue) HSS, Tagana (Taruna Siaga Bencana) HSS, KGE (Komunitas Gabungan Emergency) HSS, dan relawan yang tergabung dalam Kerukunan BPK HSS yang dipimpin langsung oleh ketuanya HM Zikri menerjunkan setidaknya 50 personil relawan dari BPK/PMK se HSS yang turut membantu langsung evakuasi para korban, dan terlihat juga beberapa relawan dari kabupaten tetangga sepeti HST dan Tapin.
Putra/ Yayan
0 Komentar