hallobanua.com, Kandangan - Sejarah Proklamasi Gubernur Tentara ALRI merupakan sebuah peristiwa yang sangat penting dan mempunyai pengaruh besar terhadap sejarah bangsa Indonesia dan rakyat Kalimantan, Brigjen H. Hasan Basry selaku Gubernur Tentara ALRI dialah yang memproklamirkan kemerdekaan Kalimantan yang inti tujuannya adalah tetap merdeka dan Kalimantan menjadi bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Senin (17/5/21) kemarin adalah hari bersejarah bagi Kalimantan Selatan terlebih Kabupaten HSS (Hulu Sungai Selatan) yang mana pada tanggal tersebut terjadi peristiwa besar Proklamasi Gubernur Tentara ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) Divisi IV Pertahanan Kalimantan tepatnya pada tanggal 17 Mei 1949 peristiwanya terjadi di Kandangan Kalimantan Selatan.
Memperingati momen bersejarah itu, beberapa kelompok pemuda mengadakan napak tilas perjuangan proklamasi Kalimantan pada Senin (17/5/21) kemarin dan Selasa (18/5/21) hari ini.
Beberapa pemuda dari perwakilan anggota Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan DHR 45 Kandangan dan Padang Batung, ForLisa Hss ( Forum Peduli Sungai Amandit ), serta perwakilan KPA (Kelompok Pecinta Alam) Green Jungle dan KPA Meratus Hijau melaksanakan perjalanan menyusur jalur dan peninggalan sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan yang ada di daerah Kandangan.
"Ini adalah inisiatif kawan-kawan kita sendiri, biasanya ada acara napak tilas secara besar-besaran, namun karena kita masih dalam situasi pandemi jadi acara tersebut ditiadakan," tutur Ridha, ketua Kelompok Pecinta Alam Green Jungle.
Para pemuda ini kembali menapaki jejak sejarah perjuangan proklamasi Kalimantan dari teks tersebut dibuat hingga akhirnya bisa diproklamirkan oleh Brigjen H. Hasan Basry.
Dimulai dari daerah Telaga Langsat, hingga terus ke rumah bersejarah Karang Jawa, rumah bersejarah Desa Durian Rabung dimana rumah tersebut menjadi tempat perumusan teks proklamasi kemerdekaan Kalimantan, lapangan monumen 17 mei , makam pahlawan di Kecamatan Padang Batung hingga sampai ke Tugu Niih Kecamatan Loksado, terlihat para pemuda ini melakukan penghormatan sederhana di setiap tugu atau peninggalan sejarah yang disinggahi.
"Kita tetap menjaga protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun, kita tidak ingin momen sejarah yang begitu penting ini terlewat begitu saja," lanjut Ridha.
Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP dalam amanatnya saat menjadi pembina upacara yang bertempat di halaman kantor setda HSS menyampaikan agar momen sejarah dan jasa pahlawan bisa menjadi panutan di masa sekarang.
"Marilah kita bersama menjadikan peringatan ini sebagai momentum untuk mengenang jasa pejuang bangsa serta menjadikannya sebagai panutan untuk mengisi pembangunan dimasa sekarang, tentunya semangat juang ini harus tetap kita jaga bersama dalam masa sekarang ini sebagai wujud dukungan dalam bagian dari indonesia, maka kita rakyat Hulu Sungai Selatan harus tetap teguh menjaga keutuhan negara, kita harus berjuang bersama mengatasi persoalan sekarang yakni pandemi covid-19,” tegas Bupati.
Putra/ Yayan
0 Komentar