hallobanua.com, Banjarmasin - Meskipun larangan mudik telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, namun bagi Pemko.Banjarmasin kekhawatiran akan masuknya warga pendatang dinilai cukup beralasan.
Pasalnya, kasus penularan covid 19.angkanya masih cukup tinggi, terlebih pasca lebaran ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, meminta kepada aparat dan perangkat masyarakat seperti RT dan RW untuk aktif mengawasi warga pendatang.
"Kita himbau kepada seluruh camat, meneruskan ke lurah dan diteruskan lagi ke tingkat RT dan RW, agar melakukan upaya tracking terhadap pendatang baru," kata Machli, Sabtu, (15/05/21).
Selain mendata, RT atau RW juga harus menanyakan terkait Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang wajib dibawa warga pendatang, salah satunya harus mencantumkan surat hasil rapid tes antigen.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin tersebut pun juga berharap kepada seluruh aparat RT dan RW agar segera melaporkan hasil data tracking pendatang baru kepada Lurah. Agar nantinya bagi pendatang dapat dilakukan rapid test antigen.
"Kita berharap dalam kurun waktu 3x24 jam, menyampaikan laporan kepada lurah dan puskesmas terdekat agar pendatang baru dilaksanakan rapid test antigen di puskesmas dimana domisili pendatang itu berada," pungkasnya.
Dari data yang dihimpun, diketahui, untuk kota Banjarmasin, saat ini telah terjadi penurunan kasus dan masih tersisa 178 kasus.
Rian Akhmad/ Yayan
0 Komentar